KATADATA ? PT Berau Coal Energy Tbk. menjajaki lagi rencana pelunasan surat utang senilai US$ 450 juta. Anak usaha Asia Resource Minerals Plc tersebut mengkaji penerbitan obligasi atau pinjaman bank.
Direktur Utama Berau Coal Amir Sambodo mengungkapkan pihaknya sudah mulai membahas secara internal terkait mekanisme refinancing. Namun, dia belum bersedia menyebut opsi pendanaan yang kemungkinan dipilih oleh perseroan.
?Mekanismenya sedang dibahas. Nanti akan disampaikan kepada publik, jika sudah diputuskan,? ujar Amir, seperti dikutip harian Investor Daily, Kamis (20/11).
Sebelumnya, perusahaan perusahaan batu bara yang dikendalikan oleh Samin Tan ini berniat menerbitkan obligasi baru senilai US$ 450 juta untuk refinancing obligasi. Surat utang tersebut dirancang bertenor lima tahun, dengan tingkat suku bunga 12 persen per tahun. Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda, karena kondisi pasar yang kurang kondusif.