Megawati Restui Puan Masuk Kabinet Jokowi

Jokowi & JK KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
17/10/2014, 22.22 WIB

KATADATA ? Tiga orang kader Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) telah mendapatkan restu dari Megawati Soekarnoputri untuk duduk dalam kabinet yang akan dibentuk presiden terpilih Joko Widodo.

Ketiga orang kader partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut adalah Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung. Sumber Katadata yang dekat dengan lingkaran pemerintahan baru tersebut menyebutkan, ketiganya telah disorongkan Ketua Umum PDI-P Megawati kepada Jokowi, kader partainya yang telah terpilih sebagai presiden periode 2014-2019.

?Megawati sudah meng-endorse ketiganya sebagai calon menteri ke Jokowi,? kata sumber Katadata tersebut. (Baca: JK Usul Tiga Calon Menteri)

Puan Maharani adalah salah satu ketua DPP PDI-P dan menjadi ketua Fraksi PDI-P di DPR periode 2009-2014. Kemampuannya sering dipandang sebelah mata lantaran dikaitkan dengan keberadaannya sebagai anak Megawati.

Pada pemilihan umum lalu, dirinya dikabarkan marah terhadap Jokowi lantaran tidak berhasil membawa PDI-P memenangkan 30 persen suara. Ini sekaligus menutup peluangnya menjadi calon wakil presiden.

Tjahjo Kumolo saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI-P sejak 2009. Dia juga pernah menjabat sebagai ketua Fraksi PDI-P di DPR selama sembilan tahun. Sebagai sekretaris jenderal, dia memiliki kedekatan dengan Megawati sekaligus sebagai penggerak roda partai.

(Baca: Jokowi Pertimbangkan Duet Sri Mulyani-Chatib Basri)

Adapun Pramono Anung adalah mantan sekretaris jenderal PDI-P dan wakil ketua DPR periode 2009-2014. Sempat dikabarkan Megawati mencopotnya sebagai sekretaris jenderal lantaran ada persoalan yang membuat mantan presiden kelima itu kecewa. Pada saat ini, Pramono tidak memiliki jabatan struktural di PDI-P.

Nama ketiga kader PDI-P ini pun masuk dalam prediksi susunan kabinet yang dirilis Indo Barometer, Jumat (17/10). . 

Puan Maharani hanya diprediksi menduduki jabatan sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Pada posisi ini, Puan bersaing dengan Muhaimin Iskandar dan Pramono Anung. 

Adapun Pramono selain bersaing dengan Puan di posisi menko tersebut, juga diprediksi menempati posisi menteri dalam negeri. Pada posisi ini dia menjadi salah satu calon bersama Tjahjo Kumolo dan Isran Noor, Bupati Kutai Timur. 

Sementara Tjahjo juga diperkirakan akan mengisi jabatan sebagai menteri pertahanan. Dia akan bersaing dengan Andi Widjajanto, salah satu deputi di Tim Transisi, serta Jenderal Budiman, mantan Kepala Staf Angkatan Darat. 

Dalam daftar yang disusun Indo Barometer, tercatat 15 calon menteri yang berasal dari PDI-P.

Eko Sanjoyo, Deputi Tim Tansisi Jokowi-JK, mengatakan sampai saat ini belum ada pengerucutan nama calon menteri. Pemilihan calon pengisi kabinet pun harus melalui tahapan uji kelayakan dan rekam jejak di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

?Jadi, walaupun sudah mengerucut, nama itu harus lolos tahap fit and proper test dulu,? ujarnya.

Syamsuddin Haris, peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan Jokowi akan menghadapi banyak tantangan dalam membentuk kabinetnya. Tantangan terbesarnya dalah berasal dari internal PDI-P, khususnya dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, dan Puan Maharani, anak kandung Megawati.

Menurut Syamsuddin, tantangan ini tidak lepas dari pencalonan Jokowi sebagai presiden yang bisa dianggap tidak lepas dari ?kebaikan? Megawati. Faktor ini yang kemudian melahirkan tudingan terhadap Jokowi sebagai ?boneka? Megawati selama pilpres lalu. (Baca: Tiga Tantangan Jokowi dalam Menyusun Kabinet)

Reporter: Redaksi