KATADATA ? Sofyan Djalil dikabarkan akan kembali menduduki posisi lamanya sebagai Menteri BUMN dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jabatan tersebut pernah dipegang Sofyan selama dua tahun pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I setelah menggantikan Sugiharto. Sebelumnya di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tersebut, Sofyan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Sumber Katadata menyebutkan, nama Sofyan disorongkan oleh Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla bersama dua kandidat menteri lainnya. Dua orang calon menteri yang juga disodorkan kepada Jokowi adalah Hamid Awaluddin dan Muhammad Lutfi.
Telepon seluler Sofyan tidak aktif ketika Katadata mencoba mengonfirmasikan hal ini.
(Baca: JK Usulkan Sofyan Djalil sebagai Kandidat Menteri BUMN)
Hamid Awaluddin merupakan mantan Menteri Hukum dan HAM pada pemerintahan SBY-JK sebelum akhirnya digantikan oleh Andi Mattalata pada 2007. Hamid kemudian menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Rusia periode 2008-2011.
JK dikabarkan mengusulkan Hamid untuk kembali pada jabatan lamanya sebagai Menteri Hukum dan HAM. (Baca: Sofyan Djalil Dinilai Mampu Pilih Figur Tepat Kelola BUMN)
Sementara Muhammad Lutfi saat ini masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan sejak 14 Februari 2014 lalu menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri.
Baik Sofyan maupun Hamid sudah dikenal sebagai ?orang dekat? JK, panggilan akrab Jusuf Kalla. Keduanya pernah menjadi anggota tim penyelesaian perdamaian dengan Gerakan Aceh Merdeka di Helsinki yang berada di bawah koordinasi JK.
Sofyan selalu berada di lingkaran JK sejak keterlibatannya dalam tim Lembang 9 yang merupakan tim sukses JK dalam konvensi calon presiden Partai Golkar 2004. Setelah SBY melamar JK menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden, Sofyan ikut bergabung sebagai relawan kampanye pilpres keduanya.
Selepas menjadi Duta Besar, Hamid bahkan sempat mendampingi JK sebagai pembawa acara ?Jalan Keluar? yang ditayangkan KompasTV. Acara tersebut berisi terobosan yang disarankan JK kepada kalangan dunia usaha, baik BUMN maupun swasta.
Adapun Lutfi dikenal memiliki kedekatan dengan JK dan menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal selama periode 2004-2009. Lutfi, seperti dikutip dari Koran Tempo, disebutkan ikut mendukung kampanye JK pada pilpres lalu. Dia disebut sebagai salah satu kandidat menteri perdagangan dan perindustrian.