Sri Mulyani Dikabarkan Sudah Putuskan Tawaran Jokowi

KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
13/10/2014, 19.52 WIB

KATADATA ? Sri Mulyani dikabarkan telah menolak tawaran Presiden terpilih Joko Widodo untuk duduk di kabinet pemerintahannya.

Sumber Katadata mengatakan¸ Sri Mulyani beralasan belum bisa menerima tawaran itu karena harus menyelesaikan sisa kontrak kerja selama satu tahun dengan Bank Dunia. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai Managing Director dan Chief Operating Officer Bank Dunia.

Menurut sumber tadi, sesungguhnya Sri masuk dalam daftar prioritas untuk duduk di jajaran menteri ekonomi. Ia diplot menjadi Menteri Koordinator Perekonomian, pos yang juga pernah dijabatnya ketika menggantikan Boediono di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?merangkap Menteri Keuangan.

Sehubungan dengan itu, sejumlah upaya telah dilakukan untuk membujuk Sri kembali ke Indonesia. ?Pak Jokowi bahkan sudah dua kali berbicara dan menelepon langsung Sri Mulyani,? ujarnya.

Tidak  hanya Jokowi, seperti diberitakan Katadata sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla juga sudah berupaya melobi Sri Mulyani. Keduanya sudah bertemu dalam beberapa kali kunjungan JK ke Washington D.C, Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan Koran Tempo (13/10), JK mengakui sudah bertemu Sri Mulyani dua kali. Salah satunya di Washington DC pada pertengahan Agustus tahun lalu. Menurut Kalla, ia melobi Sri Mulyani, yang akan diplot menjadi Menko Perekonomian.

Selain dengan Jokowi dan JK, Sri sesungguhnya juga sudah sempat bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jakarta, menjelang hari raya Idul Fitri tahun lalu. ?Mereka berbincang cukup lama dan sangat akrab,? ujar salah seorang sumber di Partai Banteng. (Baca: Jokowi Pertimbangkan Duet Sri Mulyani-Chatib Basri )

Katadata mencoba meminta konfirmasi langsung Sri Mulyani soal penolakan ini. Namun, pesan yang dikirimkan belum dijawab.

Dengan penolakan Sri ini, peluang Ketua Tim Transisi Rini M. Soemarno untuk menjadi Menko Perekonomian menjadi kian besar. Semula, jika Sri masuk kabinet, Rini kemungkinan akan menempati pos Menko Kesejahteraan Rakyat atau Menteri Perindustrian, pos yang pernah ditempatinya di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Nama lain yang disebut-sebut akan menjabat sebagai menteri ekonomi di kabinet Jokowi adalah Chatib Basri. Chatib dikabarkan akan menjabat posisi Menteri Keuangan, sama seperti posisinya saat ini di pemerintahan SBY. Pertimbangannya, keberlanjutan Chatib sebagai Menteri Keuangan dianggap akan memuluskan masa transisi pemerintahan. Calon kuat lainnya adalah Bambang Brodjonegoro, yang kini menjabat Wakil Menteri Keuangan.

Chatib Basri ketika dimintai pendapatnya, enggan mengomentari soal ini. Tapi yang jelas, kata Chatib, ?Situasi ekonomi tahun depan tidak akan mudah. Sebab, ada normalisasi the Fed.? Kebijakan bank sentral AS yang akan menaikkan suku bunga, sehingga bisa kian menekan kurs rupiah.

Reporter: