BI Diharapkan Jaga Sentimen Pasar

KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
26/9/2014, 10.04 WIB

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) harus menjaga sentimen positif agar pasar finansial tetap terjaga. Ini seiring dengan rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, menaikkan suku bunga.

Ekonom Uninersitas Indonesia Anton Gunawan mengatakan, saat ini BI belum perlu mengendalikan sisi moneter melalui instrumen suku bunga. Ini mengingat selisih suku bunga the Fed dengan BI Rate masih berada pada kisaran 6 persen-6,1 persen.

?Tidak perlu terlalu khawatir. Hanya perlu sekali menjaga sentimen agar persepsi tidak jatuh,? tutur Anton kepada Katadata, kemarin.

Pengendalian lewat instrumen suku bunga, baru bisa dilakukan jika pemerintahan baru jadi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini membuat suku bunga riil, yakni selisih antara BI Rate dengan ekspektasi inflasi menjadi rendah.

Jika ini terjadi, BI diprediksi menaikkan suku bunga sekitar 25 basis poin. ?Ekspektasi inflasinya 6 persen kalau ada kenaikan harga BBM,? kata Anton.

Menurut dia, pemerintah dan BI perlu bekerja sama untuk menjaga stabilitas makro ekonomi, terutama mengendalikan defisit neraca transaksi berjalan.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin