IHSG Cenderung Melemah, Waspadai Profit Taking

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
5/9/2014, 11.29 WIB

KATADATA ? Aksi ambil untung (profit taking) diperkirakan akan mewarnai indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini. IHSG kemarin ditutup dengan signal negatif, dan sulit untuk berbalik naik hari ini.

Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menuturkan, memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.175-5.188 dan resisten 5.226-5.235.  Indeks belum bisa menjamin akan naik setelah ditutup melemah kemarin, dan masih terdapat potensi pelemahan lanjutan hari ini.

"Kalau ada sentimen yang positif, peluang ini bisa saja berkurang. Tapi tetap antisipasi kalau ada profit taking," ujar Reza kepada Katadata, Jumat (5/9).

Riset KDB Daewoo Securities menyebut aksi profit taking akan diambil short trader ketika merasa IHSG tidak bisa menembus rekor baru. Sulitnya indeks untuk menembus rekor dan melanjutkan pelemahannya ini diakibatkan oleh situasi Eropa yang berpengaruh pada pasar regional.

Langkah Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menurunkan suku bunga dari 0,15 persen menjadi 0,05 persen, telah membuat indeks Dow
Jones Industrial (DJI) mencetak rekor baru. Namun, pasar masih menunggu data tenaga kerja Amerika Serikat, dan pada akhirnya membuat DJI ditutup melemah 8,70 poin (-0,05 persen). 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati