IHSG Cenderung Melemah, Waspadai Profit Taking

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
5/9/2014, 11.29 WIB

Sentimen yang bervariasi ini, membuat indeks di kawasan regional Asia hari ini pun bergerak bervariasi. Sempat bergerak naik di awal pergerakan, indeks Hang Seng dan Strait Times pagi ini relatif bergerak flat turun, dengan koreksi kurang dari 0,5 persen.

Menurut riset Universal Broker Indonesia, minimnya sentimen dari bursa regional ini, diperkirakan bakal membuat IHSG tetap bergerak bervariasi pada kisaran 5185 ? 5251, meski sinyal IHSG cenderung negatif. Pada perdagangan kemarin, saham-saham blue chip, yang pada hari Rabu ditutup dengan signal positif, banyak yang kemudian ditutup dibawah support level pertamanya.

"Pemodal sebaiknya melihat apakah saham-saham tersebut hari ini berhasil kembali di atas support sebelumnya, resisten pertama untuk hari ini," seperti dikutip dalam riset Universal Broker Indonesia.

Sementara Samuel Sekuritas masih yakin indeks hari ini masih mengalami penguatan. Keputusan ECB menaikkan suku bunga acuan dan merencanakan pembelian aset untuk mempercepat pemulihan perekonomian Eropa, mendukung penguatan bursa Asia pagi ini. Harga Nikel melanjutkan kenaikan 1.7 persen dan timah menguat 0.7 persen. Harga CPO Malaysia naik hingga 2.6 persen kemarin, menjadikan penguatan berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Hal ini diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi saham-saham CPO.

"Kami memperkirakan IHSG dapat menguat hari ini terimbas sentimen positif di bursa global," tulis Samuel Sekuritas dalam risetnya hari ini.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati