Selisih Paham Kemenperin dan Kemenkeu Soal Insentif

KATADATA/
Penulis:
Editor: Arsip
15/7/2014, 11.19 WIB

KATADATA ? Menteri Perindustrian MS Hidayat meminta pemerintahan baru mempermudah pemberian insentif kepada investor yang ingin membangun industri bahan baku. Karena selama lima tahun sektor industri tersebut tidak tumbuh.

Hidayat mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Menteri Perindustrian, seringkali berbeda pandangan dengan Kementerian Keuangan terkait dengan kebijakan-kebijakan yang harus diambil. Misalnya, soal pemberian insentif untuk industri-industri bahan baku, bahan penolong dan barang modal seperti industri petrokimia, industri logam, dan sektor penghiliran lainnya.

?Ini sering terhambat. Sering juga Kemenkeu menganggap tidak perlu dilakukan karena dianggap mengganggu target pajak. Hasilnya, selama lima tahun ini kekuatan Indonesia di sektor itu tidak tumbuh,? kata Hidayat, seperti dikutip harian Bisnis Indonesia, Senin (14/7).

Salah satu contohnya adalah rencana investasi pembangunan kilang pengolahan minyak oleh dua investor asal Kuwait dan Arab Saudi. Setelah melakukan penjajakan yang cukup lama, pemerintah tidak bisa merealisasikan permintaan insentif kedua investor dengan alasan permintaan terlalu besar dan tidak sesuai dengan aturan di Indonesia.

Reporter: Redaksi