Volatilitas Rupiah Tidak Pengaruhi Investasi Langsung

KATADATA/
www.kbn.co.id
Penulis:
Editor: Arsip
4/7/2014, 12.07 WIB

?Sebenarnya yang dia (investor) tunggu adalah masalah status tanah (proses pembebasan lahan),? ujarnya.

Sementara Ekonom dari Asia Pacific Economic & Market Analysis Citi Research Helmi Arman mengatakan adanya penurunan investasi di kawasan ASEAN, hanya disebabkan masalah siklus. Hal ini akibat adanya kenaikan suku bunga dan penyusutan nilai tukar.

"Jadi kedepan bagaimana (membuat) investasi akan naik di 2015-2016. Jangan sampai defisit neraca perdagangan yang membengkak di luar batas yang sustainable," kata dia.

Caranya, lanjut Helmi, mau tidak mau harus merealokasi subsidi energi untuk menelan pertumbuhan konsumsi. Sementara subsidi tersebut harus dialihkan untuk infrastruktur, karena penyebab kekalahan investasi Indonesia dibandingkan negara tetangga karena infrastruktur, biaya logistik, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Makanya sementara (pengembangan) itu dilakukan, kita harus lakukan rebalancing pertumbuhan ekonomi dengan pengurangan konsumsi dengan realisasi subsidi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati