Ekonomi Indonesia Mengalami Perlambatan

KATADATA/
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
5/5/2014, 11.10 WIB

Adapun faktor keempat akibat adanya perlambatan di sektor perbankan, terutama akibat kenaikan suku bunga kredit.  

Namun dengan adanya pemilu, Suryamin mengatakan perlambatan tersebut dapat diredam. ?Kampanye di sisi konsumsi dan harga perkebunan yang bagus. Dampak Pemilu konsumsi meningkat, tak hanya yang dibeli sendiri tapi juga dapat dari pembagian " ujarnya.  

Sementara sektor-sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yakni pertanian, kehutanan, perikanan sebesar 22,79 persen, keuangan, real estate dan jasa perusahaan sebesar 2,19 persen, dan pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,11 persen.  

Secara tahunan, sektor yang berkontribusi tertinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi 10,23 persen, konsumsi 6,54 persen, dan listrik dan gas sebesar 6,52 persen.  

Sedangkan menurut pengeluaran secara kuartalan (qtq), pengeluaran konsumsi rumah tangga naik 0,70 persen. Sementara konsumsi pemerintah menurun 44,17 persen, karena pola pada kuartal pertama, dengan anggaran pemerintah yang belum keluar. Secara yoy, konsumsi rumah tangga naik 5,61 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 3,58 persen.  

Sementara pembentukan modal tetap bruto mengalami penurunan 5,62 persen secara qtq dengan ekspor yang menurun 11,44 persen dan impor turun sebesar 12,93 persen. Sedangkan secara yoy, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 5,13 persen, ekspor turun 0,78 persen, dan impor turun 0,66 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati