ADB Prediksi Prabowo Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Ferrika Lukmana Sari
16 Mei 2024, 16:10
Prabowo
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang supir bajaj menunggu penumpang di dekat foto Presiden terpilih Prabowo Subianto di Pasar Baru, Jakarta, Senin (13/5/2024). Foto tersebut dijual dengan harga Rp150 ribu untuk frame ukuran kecil dan Rp900 ribu untuk frame ukuran besar.
Button AI Summarize

Lembaga keuangan internasional, Asian Development Bank (ADB) menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan sulit mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8%. 

Ekonom Utama ADB Indonesia Arief Ramayandi menjelaskan, bahwa dengan kondisi dan dinamika perekonomian global saat ini, pertumbuhan ekonomi sebesar 8% akan sulit untuk dicapai.

Bahkan, dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah menyentuh di atas 7%. Pertumbuhan ekonomi pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak pernah menyentuh 6%. Pertumbuhan tertinggi hanya 5,31% pada 2022 dan terendah -2,07% pada era pandemi Covid-19 tahun 2020.

“Kalau lihat kondisi seperti sekarang [pertumbuhan ekonomi 8%] berat. Terutama dalam satu hingga dua tahun pertama [pemerintahan Prabowo],” ujar Arief kepada di Jakarta, Kamis (16/5).

Arief mengatakan, Indonesia masih mempunyai banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

“Hal-hal yang bisa dilakukan dengan peningkatan produktivitas, mendorong aktivitas sektor industri dan mendorong iklim kompetisi di Indonesia membaik,”ujarnya.

ADB memprediksi Indonesia mampu tumbuh 5% pada tahun 2024 dan 2025. Konsumsi rumah tangga akan terus menjadi penopang utama produk domestik bruto (PDB). Namun, kontribusi ekspor diperkirakan masih akan lemah pada tahun ini.

Melemahnya ekspor merupakan imbas dari gejolak perekonomian global, sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan Indonesia namun juga oleh berbagai negara. Ekspor Indonesia mulai menunjukkan pemulihan, meski belum cukup memadai untuk menjadi andalan pertumbuhan PDB.

Prabowo Optimistis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%

Sebelumnya, Prabowo menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat di masa pemerintahannya. Dia bahkan meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 8%.

“Saya sudah berbicara dengan sejumlah ahli dan saya sangat yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%,” kata Prabowo saat menjadi pembicara di Qatar Economic Forum, Rabu (15/5).

Saat menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%, moderator acara langsung melontarkan pertanyaan, berapa lama waktu yang diperlukan untuk bisa mencapai angka tersebut. “Dalam waktu dua atau tiga tahun,” jawab Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan Prabowo yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8%. Dia menjelaskan, bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6%-8% untuk mewujudkan ambisi menjadi negara maju pada 2045.

Pertumbuhan ekonomi 8% merupakan agenda yang tertulis di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (PRJMN). Hal ini berdasarkan perkiraan pemerintah bahwa kondisi ekonomi dunia dalam dua hingga tahun ke depan cenderung kondusif.

Menurut Airlangga, keadaan geopolitik yang cenderung membaik ke depan dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. "Kalau geopolitik aman, maka kita bisa memanfaaatkan bantalan fiskal yang selama ini digunakan untuk subsidi," ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (15/5).

Dia juga yakin Indonesia mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan sektor digital dan semikonduktor. Karena Indonesia punya modal besar berupa mineral kritis untuk mendorong dua sektor unggulan tersebut. "Sekarang Indonesia kuat di mineral kritis. Itu yang terus kita dorong," kata Airlangga.

Reporter: Zahwa Madjid, Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...