BI Ramal Modal Asing Masuk Rp 272 Triliun Berkat UU Cipta Kerja & LPI

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. BI menilai rupiah masih berpotensi menguat pada tahun ini.
3/2/2021, 18.01 WIB

Bank Indonesia memperkirakan aliran modal asing masuk ke instrumen portofolio pada tahun ini mencapai US$ 19,4 miliar atau setara Rp 271,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 14 ribu per dolar AS. Derasnya dana asing tersebut salah satunya berkat implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan berdirinya Lembaga Pengelola Invetasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perkiraan tersebut masih di luar angka investasi langsung para investor asing. "Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah," kata Perry dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2).

Nilai tukar rupiah hingga saat ini dinilai ia masih undervalued dan berpotensi menguat.  Ini antara lain seiring neraca pembayaran Indonesia yang berpotensi mengalami surplus pada 2021. Sementara defisit transaksi berjalan, akan berada di kisaran 1-2% dari Produk Domestik Bruto.

Perry memproyeksikan, ekonomi RI akan tumbuh di antara 4,8-5,8% pada tahun 2021 didukung berbagai perbaikan data tersebut. Perkembangan ekonomi Indonesia sejalan peningkatan perekonomian global, membaiknya mobilitas karena vaksinasi, stimulus fiskal dan moneter, serta dukungan kredit dan pembiayaan dari perbankan.

Dia pun optimistis pertumbuhan kredit akan berada di rentang 7-9% tahun ini, meningkat dari kontraksi 2,41% pada 2020. "Dana Pihak Ketiga juga akan naik," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria