Bank Sudah Pangkas Bunga Kredit ke Satu Digit, Terbesar Bank BUMN

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap perbankan masih melanjutkan penurunan bunga kredit.
Penulis: Agustiyanti
20/4/2021, 16.03 WIB

Bank Indonesia menyebutkan perbankan telah memangkas bunga kredit seiring implementasi kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Rata-rata SBDK perbankan pada Februari 2021 sudah berada di kisaran satu digit atau di bawah 10%.

"Suku Bunga Dasar Kredit sudah single digit, meskipun kami masih tetap harapkan bisa turun lebih lanjut lagi," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI April 2021, Selasa (20/4).

Penurunan bunga paling besar dilakukan oleh kelompok bank BUMN yang mencapai 2,26%. Rata-rata SBDK bank BUMN saat ini sebesar 8,7%. "Beberapa bank swasta juga sudah menurunkan. Ini mulai berdampak pada penurunan bunga kredit,"  katanya. 

Berdasarkan jenis kreditnya, menurut Perry, penurunan paling besar terjadi pada SBDK mikro mencapai 3,46%. Meski demikian, menurut Perry, rata-rata SBDK mikro masih berada di level dua digit.

Sementara itu, rata-rata SBDK KPR turun 1,94% menjadi 8,19%, konsumsi non-KPR 1,93% menjadi 9,25%, korporasi 1,39% menjadi 8,26%, dan konsumsi non-KPR 1,36% menjadi 8,84%.

"Kami akan terus mendorong dan mengajak perbankan untuk menurunkan SBDK kepada nasabah," katanya. 

Jika melihat komponen SBDK, menurut Perry, biaya dana atau harga pokok dasar kredit turun 1,2%. Biaya overhead hanya turun 0,31% dan margin keuntungan turun 0,21%. "Efisiensi perbankan diperlukan agar biaya overhead menurun dan margin keuntungan lebih baik," kata Perry.

Halaman: