IHSG Berpeluang Naik di Tengah Badai Kasus Covid-19 Asia

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Ilustrasi. IHSG pada perdagangan kemarin (18/5) ditutup menguat tipis 0,01% di level 5.834.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
19/5/2021, 06.48 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (19/5) meski menghadapi sentimen lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara Asia. Analis, antara lain merekomendasikan saham-saham emiten di sektor properti dan tambang.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan ada peluang indeks hari ini menguat dengan area resistance di level 5.896 dan 5.865. Sedangkan area support, ada di level 5.792 dan 5.750.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.

Dennies mengatakan, pergerakan indeks sebenarnya masih dibayangi kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia usai libur panjang Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih.

Kasus baru Covid-19 di Asia paling banyak berasal dari India. Dalam sepekan terakhir 12-18 Mei 2021, tambahan kasus di India mencapai 2,2 juta orang. Indonesia menempati posisi kesembilan sebagai penyumbang kasus baru terbesar, terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Namun, berdasarkan analisisnya secara teknikal, menurut dia, ada indikasi potensi rebound jangka pendek. "Sebelum nantinya melanjutkan pelemahan jangka panjang," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Menurutnya ada beberapa saham yang layak diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga mengatakan, ada potensi IHSG hari ini bergerak menguat. Area support maupun resistance maksimum berada pada level 5.794 hingga 5.883.

"Mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan Aji dalam riset tertulis.

Sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, menurut Nafan, antara lain PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG mencoba untuk bergerak menguat hari ini meski sifatnya terbatas. Area support dan resistance berdasarkan analisisnya ada di level 5.830 dan 5.900.

Menurut Lanjar, investor akan menanti bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang menerbitkan risalah dari pertemuan April. "Sehingga dapat memberikan petunjuk kepada pandangan pejabat tentang pemulihan dan bagaimana mereka mendefinisikan sementara dalam hal inflasi," kata Lanjar.

Lanjar merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AStra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG hari ini akan bergerak terkonsolidasi alias mencari arah baru. Berdasarkan analisisnya, area pergerakan indeks ada di level antara 5.767 dan 5.978.

William mengatakan, perkembangan pola gerak IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar. Peluang teknikal rebound masih terbuka lebar mengingat hingga saat ini para investor asing masih mencatatkan capital inflow sejak awal tahun.

"Menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia juga turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG," kata William.

Menurut William, ada beberapa saham yang layak dipantau oleh investor pasar saham pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Meski hampir sepanjang hari bergerak di zona merah, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (18/5)  ditutup menguat tipis 0,01% di level 5.834. Sementara itu, bursa saham Wall Street tadi malam berakhir di zona merah. Dow Jones turun 0,78%, S&P 500 0,85%, dan Nasdaq 0,56%. 

Reporter: Ihya Ulum Aldin