ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Kerek Prospek Ekonomi Singapura

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
ADB tak mengubah proyeksi ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 5%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
21/7/2021, 12.57 WIB

Bank Pembangun Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 4,5% menjadi 4,1%.  Pesimisme terhadap pemuluhan ekonomi Indonesia seiring penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta

"Penguncian akan menghambat pemulihan berlangsung sejak kuartal III 2020 dan berlanjut hingga kuartal 2021 yang terjadi karena peningkatan aktivitas dan permintaan ekspor," demikian tertulis dalam laporan ADB berjudul 'Asian Development Outlook' yang rilis Selasa, (20/7).

Meski demikian, ADB tak mengubah proyeksi ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 5%. Kasus baru Covid-19 di Indonesia sempat mencetak rekor mencapai 56 ribu kasus pada 15 Juli. Meski menunjukkan tren penurunan kasus baru dalam beberapa hari terakhir, angka kematian justru mencetak rekor baru mencapai 1.338 orang pada Selasa (20/7). 

Lembaga ini juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi hampir seluruh negara Asia Tenggara.  Proyeksi pertumbuhan ekonomi Malaysia dipangkas dari 6% menjadi 5,5%, Thailand dari 3% menjadi 2%, dan Vietnam dari 6,7% menjadi 5,8%. Namun, ekonomi Filipina diproyeksi tetap tumbuh 4,5%, sedangkan  Singapura naik dari 6% menjadi 6,3%.

Ekonomi Malaysia juga tertekan oleh langkah pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Apalagi, belum ada tanda-tanda lonjakan kasus Covid-19 mereda. Jumlah kasus baru Covid-19 di Malaysia pada Selasa (20/7) mencapai 12.366 kasus. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said