Pemerintah Bayar Rp 13 T untuk Pembebasan Lahan Proyek Strategis 2021

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Pemerintah menyebut biaya pembebasan lahan untuk proyek jalan tol lebih mahal dibandingkan bendungan dan proyek lainnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
30/7/2021, 18.37 WIB

"Jalan tol tanahnya yang dibebaskan biasanya berupa trase. Jadi berupa jalan yang memotong banyak tempat-tempat yang strategis, ototmatis ketika banyak tempat strategis dan lokasinya bagus nilai tanahnya signifikan tinggi." ujarnya.

Qoswara juga mengatakan skema pembiayaan pengadaan lahan sepanjang tahun ini mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas pembayaran lahan dibayarkan secara langsung oleh LMAN atau 51% dari keseluruhan biaya, tidak lagi mengandalkan mekanisme dana talangan oleh badan usaha.

"Ini tentu hal yang baik karena kita paham keadan BUMN karya yang kurang baik finansialnya dan dengan dana talangan berarti ada uang yang harus dikeluarkan mereka, tentunya dengan pembayaran langsung mengurngi beban dari badan usaha itu sendiri." ujarnya.

Kemenkeu juga melaporkan realisasi pendanaan pembebasan lahan sejak LMAN dibentuk tahun 2016 hingga 23 Juli 2021 tercatat Rp 80,17 triliun. Dana ini dipkai untuk membiayai pengadaan 163.136 bidang tanah di 97 PSN. Sebagian besar realisasi lima tahun tersebut mengalir ke proyek jalan tol Rp 70,87 triliun, proyek bendungan Rp 6 triliun, irigasi Rp 320 miliar, kereta api Rp 2,1 triliun, pelabuhan Rp 700 miliar dan proyek KSPN Mandalika Rp 90 miliar.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said