Rupiah Diramal Perkasa ke 14.250/US$ Imbas Dibukanya Ekspor Batu Bara

Arief Kamaludin|KATADATA
Rupiah berpotensi menguat hari ini meski dibuka melemah tipis.
Penulis: Agustiyanti
14/1/2022, 10.08 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 0,05% ke level Rp 14.303 per dolar pada perdagangan di pasar spot pagi ini. Namun, rupiah diramal berbalik dan melanjutkan tren penguatan berkat pembukaan kembali ekspor batu bara dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) pajak.

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah ke Rp 14.308 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.295 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Pelemahan juga dialami dolar Taiwan 0,14% bersama won Korea Selatan 0,06%, peso Filipina 0,04%, yuan Cina 0,02% dan ringgit Malaysia 0,15%. Sementara yen Jepang menguat 0,29% bersama dolar Singapura 0,01%, rupee India 0,04% dan bath Thailand 0,15%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar berpotensi menguat ke Rp 14.250 per dolar AS, dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 14.320 per dolar AS. Penguatan hari ini ditopang berbagai sentimen positif dalam negeri, terutama usai pemerintah kembali membuka keran ekspor batu bara.

"Dihapusnya pelarangan ekspor batu bara bisa membantu surplus neraca perdagangan RI," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (14/1).

Pemerintah kembali membuka ekspor batu bara secara bertahap mulai Rabu malam (12/1). Melalui pembukaan bertahap tersebut, pemerintah telah memberi izin berlayar untuk 37 kapal dari 21 perusahaan. Meski demikian, pemerintah belum sepenuhnya mencabut larangan ekspor yang berlaku hingga akhir bulan ini. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said