Bill Gates Ikut Donasi, Dana Persiapan Pandemi Terkumpul Rp 19 Triliun

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Ilustrasi delegasi negara dalam KTT G20 di Bali, Indonesia
Penulis: Abdul Azis Said
16/7/2022, 22.16 WIB

Negara-negara G20 telah membentuk Financial Intermediary Fund (FIF) untuk menghimpun dana persiapan penanganan pandemi berikutnya. Total dana yang sudah dikumpulkan dari sejumlah donor mencapai US$ 1,28 miliar atau setara Rp 19,2 triliun (kurs 15.000/US$), ini termasuk yang berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, yayasan filantropi milik salah satu orang terkaya dunia Bill Gates.

"Sampai hari ini, komitmen sekitar US$ 1,28 miliar dolar AS untuk FIF dan respons persiapan pandemi (PPR), ini juga termasuk kontribusi dari AS, Uni Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura, Inggris, Wellcome Trust, Bill and Melinda Gates Foundation," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7).

Pembentukan skema pembiayaan pandemi sebelumnya diusulkan dalam Presidensi G20 Italia tahun lalu. Para pemimpin G20 menyepakati dibentuknya Gugus Tugas Gabungan keuangan dan Kesehatan (JFHTF) yang diketuai Indonesia dan Italia.

Bersama pembentukan gugus tugas tersebut, para pemimpin G20 juga mendorong dibentuknya mekanisme pembiayaan baru untuk persiapan pandemi selama Kepresidenan G20 Indonesia yang kemudian dikenal sebagai FIF. FIF ini akan berada di bawah pengelolaan Bank Dunia.

Dalam keterangan sebelumnya, dana yang sudah terkumpul dalam FIF ini salah satunya disumbang oleh Indonesia sebesar US$ 50 juta atau Rp 750 miliar. Donasi terbesar dari Amerika Serikat dan Uni Eropa masing-masing US$ 450 juta atau Rp 6,75 triliun.

Nilai tersebut bertambah US$ 180 juta dibandingkan 22 Juni lalu saat para menkeu dan menkes G20 berkumpul untuk pertama kalinya. Dari daftar pendonor, bertambah Inggris serta yayasan  Bill and Melinda Gates. Sehingga kemungkinan penambahan dana pandemi tersebut berasal dari pemerintah Inggris dan organisasi milik Bill Gates. Sri Mulyani tidak merinci besaran dana dari dua pendonor tersebut.

Selain sejumlah negara dan lembaga donor tersebut, Sri Mulyani menyebut komitmen untuk ikut serta memberi dana ke FIF juga berdatangan dari anggota G20 selama pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral pekan ini. Italia, Cina, Jepang dan Korea Selatan berminat memberi pendanaan, negara non-G20 yang akan ikut yakni Uni Emirat Arab (UAE).

"Kita juga akan bekerjasama dengan Bank Dunia, WHO, stakeholder relevan lainnya utk finalisasi teh desain tata kelola FIF operasional ke depan, sekaligus juga utk kembangkan koordinasi keuangan untuk pendanaan PPR," kata Sri Mulyani.

Bertambahnya komitmen dana untuk persiapan pandemi ini dinilai sebagai salah satu hasil konkret dalam pertemuan ketiga jalur keuangan G20 pekan ini. Hasil ini melengkapi sejumlah topik yang juga disepakati para delegasi, seperti perlunya dukungan investasi untuk infrastruktur digital, pengawasan untuk aset kripto hingga pembiayaan hijau dan berkelanjutan.

Reporter: Abdul Azis Said