Rupiah Jatuh ke 15.037 per US$ Usai BI Tahan Lagi Bunga Acuan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 3,5% pada pertemuan siang ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
21/7/2022, 16.08 WIB

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 47 poin ke level Rp 15.037 per dolar AS di pasar spot sore ini. Pelemahan terutama terjadi usai pengumuman Bank Indonesia yang kembali menahan suku bunga acuan di level 3,5%.

Rupiah sempat bergerak menguat ke kisaran Rp 14,990 pada siang ini beberapa jam sebelum pertemuan BI pukul 14.00 WIB. Setelah pengumuman suku bunga tersebut, kurs garuda langsung anjlok di bawah Rp 15.000 per dolar AS.

"Pengaruh suku bunga yang ditahan ini tidak banyak, biasanya ini hanya reaksi sesaat," kata Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution kepada Katadata.co.id, Kamis (21/7).

Ia menilai, setelah sentimen BI tersebut mereda, pasar pada akhirnya akan kembali memperhatikan dari sisi fundamental perekonomian domestik. Dengan demikian, rupiah bisa kembali stabil.

Bank Indonesia  mengumumkan masih mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 3,5% pada pertemuan siang ini. Dengan demikian, bunga acuan ditahan di level rendah selama 17 bulan terakhir.

Sebelumnya, pasar mulai berekspektasi ada ruang bagi BI akan ikut menaikan suku bunga acuannya pada bulan ini seperti yang dilakukan sejumlah bank sentral lainnya. Namun, BI menyebut inflasi inti masih terkendali sekalipun indeks harga konsumen (IHK) memang mencatat inflasi di atas target 4% pada bulan lalu.

"Pertimbangan inflasi inti yang masih dalam sasaran daa risiko perlambatan ekonomi ini tentu mempengaruhi kenapa kami masih mempertahankan suku bunga BI di 3,5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli, Kamis (21/7).

Depresiasi rupiah beberapa waktu terakhir juga masih dibayangi sentimen The Fed.  Pasar kini juga menanti pertemuan bank sentral AS pekan depan. Sejauh ini, ekspektasi pasar sebagian besar memperkirakan bunga acuan The Fed kembali dinaikkan 75 bps, seperti yang dilakukan bulan lalu.

Selain menanti keputusan The Fed, pasar hari ini juga mengantisipasi pengumuman kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB). Sejauh ini, ECB berencana mengumumkan kenaikan 25 bps, namun sumber Reuters menyebut kenaikan 50 bps juga menjadi salah satu opsi pertimbangan.

Reporter: Abdul Azis Said