Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sepakat untuk mendorong dihapusnya golongan listrik 450 VA. Kelompok rumah tangga miskin didorong untuk naik ke golongan daya 900 VA dengan tujuan agar kelebihan suplai listrik yang dialami PLN saat ini tersebut.
"Kami (Banggar DPR RI) sepakat dengan pemerintah untuk 450 VA menjadi 900 VA, dan 900 VA menjadi 1.200 Va, itu tegas," kata Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dalam rapat Panja RAPBN 2023, Senin (13/9).
Said menyebut, ada dua alasan kebijakan tersebut perlu diambil. Pertama, untuk meningkatkan kapasitas daya listrik rumah tangga miskin yang selama ini menggunakan 450 VA. "Jangan kemudian lagi cuci baju tiba-tiba disuruh matiin dulu karena meterannya jelek," ujarnya.
Kedua, peningkatan daya diperlukan untuk menyerap kelebihan suplai listrik di Indonesia. Dengan kenaikan daya tersebut, maka suplai listirk yang selama ini berlebih bisa diserap karena daya rumah tangga naik.
Ia mengatakan, kelebihan suplai listrik selama ini menjadi beban dalam keuangan negara. Pemerintah tetap membayarkan kompensasi kepada PLN sekalipun pasokan berlebih tersebut tidak dipakai.
Said menyebut pemerintah menanggung Rp 3 triliun untuk setiap 1 Gigawatt oversuplay listrik. Saat ini ada sekitar 6 giga over supply atau pasokan tidak terpakai, sehingga kompensasi yang dibayar negara sebesar Rp 18 triliun. Apalagi, pasokan listrik pada tahun-tahun mendatang bisa meningkat lagi seiring kemunculan energi baru dan terbarukan (EBT).
Proses transisi dari 450 VA ke 900 VA ini menurutnya bukan pekerjaan rumit. Biaya untuk memakainya juga diklaim tidak mahal. Hal ini juga dibenarkan oleh PLN.
"Biayanya sangat minimal, hanya mengganti MCB-nya saja," jawab salah satu pejabat PLN saat ditanya Said dalam rapat kemarin.
Saat ini terdapat 24 juta pelanggan daya listrik 450 VA. Said menyebut proses transisi untuk kenaikan menjadi 900 VA diklaim seharusnya bisa dilakukan dalam lima tahun.
Said juga mengatakan kebijakan ini bisa membantu menghemat anggaran dengan pemangkasan subsidi LPG. Disamping mengusulkan penghapusan 450 VA, ia juga menyarankan agar pemerintah membagi-bagi kompor listrik gratis ke masyarakat seiring daya listrik rumah tangga yang naik jadi 900 VA.
Pemerintah dinilai bisa mulai menarik peredaran LPG tabung 3 Kg seiring masyarakat mulai beralih ke kompor listrik.
"Saya ingin mengatakan bahwa tadi salah satu kebijakan yang tadi kita ambil menaikkan 450 ke 900 VA untuk rumah tangga miskin dan 900 ke 1.200 VA, tanpa dikaitkan dengan kompor listrik, itu urusan Komisi VII," kata Said.