Indonesia Butuh Rp 196 T Agar Semua Orang Bisa Akses Air Minum Layak

Katadata/Agustiyanti
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kanan) menyaksikan penandatanganan kerja sama pendanaan Indonesia Water Fund di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10).
Penulis: Agustiyanti
18/10/2022, 09.29 WIB

Indonesia membutuhkan investasi mencapai Rp 196 triliun untuk memberikan akses air bersih kepada seluruh masyarakat. Kebutuhan investasi tersebut, antara lain dapat dipenuhi melalui program pendanaan Indonesia Water Fund (IWF) yang diluncurkan BUMN. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, IWF akan dikelola oleh PT Danareksa. Saat ini, total dana yang sudah berhasil dihimpun melalui program pendanaan tersebut mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. 

"Ini merupakan upaya BUMN untuk membantu target SDG's yang harus dicapai pemerintah yakni memberikan akses air bersih kepada 100% masyarakat Indonesia," ujar Kartika dalam konferensi pers usai penandatanganan kerja sama komitmen pendanaan IWF di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10). 

Kartika menjelaskan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses air bersih atau membayar mahal untuk memperolehnya. Ia mengatakan, IWF akan mendanai proyek-proyek air bersih dari hulu ke hilir. 

Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono menjelaskan, Indonesia membutuhkan investasi mencapai Rp 196 triliun untuk mewujudkan target pemerintah agar 100% orang Indonesia memperoleh air bersih. Saat ini, pihaknya memiliki 31 proyek dalam pipeline dengan total kebutuhan investasi mencapai Rp 

"Kita saat ini sudah mengumpulukan US$ 1 miliar. Dengan itu, kami bisa menangani seluruh proyek yang sudah berada dalam pipeline," kata dia. 

Halaman: