Pertamina Ingin Ambil Alih Seluruh Saham Shell di Blok Masela

Medco Energi
Ilustrasi. Pertamina tertarik untuk mengambil alih seluruh hak partisipasi Shell di Blok Masela.
Penulis: Agustiyanti
19/10/2022, 06.39 WIB

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan tengah menjajaki kemungkinan untuk masuk ke dalam pengelolaan Lapangan Gas Abadi Blok Masela. Perusahaan tertarik untuk mengambil alih seluruh hak partisipasi Shell di Blok Masela.  

Direktur Utama PHE Wiko Migantoro menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Inpex dan Shell terkait keinginan untuk masuk dalam Blok Masela. Perusahaan berminat untuk mengambilalih maksimal 35% saham yang akan dilepas oleh Shell. 

"Saya tidak bisa bicara banyak sampai deal terjadi karena hari ini sudah tanda tangan NDA. Partner akan melepas 35%, jadi kami bicara untuk mengambil alih maksimal di angka sekitar itu," ujar Wiko dalam konferensi pers, Selasa (18/10). 

NDA adalah perjanjian kerahasiaan antara dua pihak untuk menjaga kerahasioan informasi dan atau material tertentu yang mereka bagi bersama akses / informasinya, namun tidak diijinkan diketahui pihak diluar mereka.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, mengatakan, Pertamina perlu menyiapkan US$ 1,4 miliar atau setara Rp 21 triliun untuk memperoleh 35% PI Shell di Blok Abadi Masela. Besaran itu menghitung pengeluaran Shell saat mengelola Blok Masela. Pengeluaran ini berupa US$ 875 juta untuk PI 35% di Blok Abadi Masela dan US$ 700 juta untuk investasi.

Setelah studi rampung, PT Pertamina akan bernegosiasi dengan Shell untuk menentukan besaran nilai akuisisi saham di Blok Masela. Shell yang akan menentukan harga penawarannya.

Selain Pertamina, Exxon juga akan meramaikan pengambilalihan hak partisipasi atau participation interest (PI) 35% milik Shell pada proyek Abadi LNG Blok Masela, serupa dengan Pertamina. Keduanya telah melakukan studi lapangan untuk menentukan jumlah besaran hak partisipasi yang akan diambil.

"Mudah-mudahan pada November Pertamina dan Exxon bisa menyampaikan laporannya," kata Dwi saat ditemui di Kantor SKK Migas pada Senin (17/10). 

Walau sejauh ini baru dua perusahaan yang melakuan studi, konsorsium pengelola Blok Masela masih cair dan terbuka untuk dua sampai tiga perusahaan termasuk Inpex sebagai operator dan segera memastikan para kontraktor di Blok Masela pada akhir tahun ini.

Selain ExxonMobil, perusahaan eksplorasi dan produksi migas Medco Energi juga berminat untuk mengambil 10% dari hak partisipasi pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela dari Shell.