Bank Indonesia Desain Rupiah Digital Mulai Juli 2023

Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia telah meminta masukan kepada masyarakat terkait rencana penerbitan rupiah digital.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
6/3/2023, 19.27 WIB

Rencana penerbitan rupiah digital tersebut dinamai Proyek Garuda. BI sebelumnya telah merilis dokumen white paper Proyek Garuda pada 30 November tahun lalu. Setelah itu, BI mengeluarkan consultative paper pada akhir Januari 2023. Dalam keterangan sebelumnya, BI selanjutnya akan merilis proof of concept pada Juli, yang menandai pengembangan desain rupiah digital.

Bank sentral juga membuka kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan terkait konsep pengembangan rupiah digital sebagaimana tertuang dalam konsultative paper tersebut. Dari dokumen tersebut diketahui bahwa mata uang digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yakni yang berbentuk wholesale atau grosir dan ritel. Tahap awal rupiah digital akan diterbitkan dalam bentuk wholesale. Dokumen consultative paper itu juga memuat rincian lainnya, termasuk peta jalan implementasinya.

BI menerima masukan dari publik terkait rencana pengembangan rupiah digital itu dalam dua area. Pertama, masukan tentang fungsionalitas, mencakup akses, penerbitan atau pemusnahan, transfer dana, serta kapabilitas teknis & aspek 3i yakni integrated, interconnected, dan interoperable. Kedua , masukan tentang pertimbangan umum, mencakup teknologi seperti skalabilitas dan resiliensi serta implikasi terhadap sistem pembayaran, sistem keuangan, dan moneter.

"Masukan atau pandangan dapat disampaikan secara tertulis dan ditujukan ke Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran - Bank Indonesia Gedung D, Lantai 5, Jl. MH Thamrin No. 2 Jakarta 10350, atau melalui surel : bicara@bi.go.id atau proyekgaruda@bi.go.id, dengan batas waktu penyampaian sampai dengan 15 Juli 2023," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said