Lelang Tujuh Seri Surat Utang, Pemerintah Serap Dana Rp 13 Triliun

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
11/7/2023, 20.34 WIB

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 13 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada 11 Juli 2023. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan  dalam keterangan resmi menyebutkan menerima penawaran masuk Rp 47,96 triliun selama proses lelang.

Ketujuh seri SUN yang dilelang ulang terdiri dari SPN12231012, SPN12240411, FR0095, FR0096, FR0098, FR0097 dan FR0089. Lelang dilakukan dengan menggunakan sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Lebih jauh, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menjelaskan lelang dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Adapun penyerapan terbesar berasal dari lelang SUN seri FR0096 dan FR0098 masing-masing sebesar Rp 3,55 triliun. 

Adapun penawaran masuk untuk FR0096 adalah Rp 13,97 triliun dan seri FR0098 adalah Rp 10,91 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari lelang kedua seri tersebut tercatat masing-masing sebesar 6,20837 persen dan 6,39489 persen.

Penyerapan dana terbesar lainnya berasal dari seri FR0089 sebesar Rp 1,8 triliun. Seri ini mendapat penawaran Rp 3,98 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,694 persen.

Selanjutnya dari seri FR0097 pemerintah meraup dana Rp 1,7 triliun dari penawaran masuk Rp 4,98 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri FR0097 sebesar 6,48 persen.

Kemudian dari seri FR0095, diraup dana Rp 1,6 triliun dari penawaran masuk Rp12,97 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini sebesar 5,93 persen.

Terakhir, pemerintah menyerap dana Rp 800 miliar dari lelang seri SPN12240411, yang merupakan nominal keseluruhan penawaran masuk. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini sebesar 5,23 persen.

Sementara dari lelang seri SPN12231012 yang mendapatkan penawaran masuk Rp 200 miliar. Pemerintah memutuskan tak menyerap dana.

Reporter: Antara