Modal Asing Masuk Rp 7 T Pekan Ini, Dolar AS Loyo di Bawah 15.000

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kurs rupiah pun ditutup menguat di bawah Rp 15.000 per dolar AS pada pekan ini.
Penulis: Agustiyanti
15/7/2023, 15.41 WIB

Bank Indonesia mencatat, aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 7,1 triliun pada pekan ini. Kurs rupiah pun ditutup menguat di bawah Rp 15.000 per dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, modal asing masuk ke pasar surat berharga negara mencapai Rp 6,54 triliun dan Rp 560 miliar di pasar saham.

"Berdasarkan data setelmen hingga 13 Juli 2023, nonresiden mencatatkan beli neto Rp 81,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp14,59 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam siaran pers BI, akhir pekan ini. 

BI juga mencatat imbal hasil SBN tenor 10 tahun pada Jumat pagi (14/7) turun ke level 6,13%. Sementara imbal hasil obligasi AS tenor yang sama turun ke level 3,763% pada Kamis (13/7). 

Aliran modal asing yang masuk mendorong kurs rupiah menguat di bawah Rp 15.000 per dolar AS pada penutupan pekan ini. Rupiah menguat 185 poin ke level Rp 14.958 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra sudah memperkirakan, rupiah menguat ke level  Rp 14.900 per dolar AS, dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.980 per dolar AS. Rupiah menguat seiring dolar yang melemah terhadap sekeranjang mata uang utama.

Pelemahan dolar AS didorong oleh data nflasi produsen AS pada Juni naik 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya, kenaikan lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 0,2%. Data ini keluar sehari setelah inflasi konsumen AS pada periode yang sama juga menunjukkan level lebih rendah dari perkiraan ke 3% secara tahunan. 

"Data semalam menambah keyakinan pasar bahwa Bank Sentral AS, The Fed akan menghentikan kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu dekat," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Jumat (14/7).

Setelah rilis sejumlah data tersebut, indeks dolar melemah ke bawah level 100. Imbal hasil atau yiled US Treasury juga terus menurun.