Kementerian Keuangan mencatat, modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik sepanjang semester pertama tahun ini mencapai Rp 105,4 triliun. Imbasnya, rupiah berhasil menguat 4,7% terhadap dolar AS pada sepanjang paruh pertama 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, mayoritas modal asing masuk ke pasar surat berharga negara mencapai Rp 86,18 triliun. Sementara di pasar saham, modal asing masuk Rp 19,22 triliun.
"Untuk Juni saja, modal asing yang masuk ke SBN mencapai Rp 17,53 triliun, sedangkan ke pasar saham Rp 1,48 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (24/7).
Modal asing yang masih cukup deras mengalir ke Indonesia mendorong penguatan rupiah. Kurs rupiah sepanjang paruh pertama tahun ini berhasil menguat 4,7%. Rupiah menjadi satu dari mata uang sejumlah negara Asia yang berhasil menguat terhadap dolar AS.
"Rupiah masih termasuk yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS, banyak negara yang terkoreksi cukup dalam," kata dia.
Yuan Cina terkoreksi 4,2%, ringgit Malaysia 3,6%, won Korea Selatan 1,8%, dan yen Jepang 8,1%. Namun, penguatan rupiah juga tak lepas dari pelemahan indeks dolar AS yang masih terpengaruh persepsi pasar terhadap arah kebijakan moneter AS.
"Pada bulan ini, yang harus diperhatikan adalah kebijakan moneter The Fed yang akan merespons penurunan inflasi yang telah turun, tetapi inflasi inti masih cukup tinggi," kata dia.