Mendag Harap Inggris Tidak Hambat Ekspor dari Indonesia

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa stabilitas harga bahan pokok selama periode Lebaran 2023 terjaga dengan baik.
Penulis: Lona Olavia
20/8/2023, 20.10 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta Inggris untuk tidak menerapkan kebijakan perdagangan yang menghambat produk Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) melalui Undang-Undang Bebas Produk Deforestasi (EUDR).

“Kita membahas kebijakan lingkungan Inggris karena ada EUDR. Jangan sampai nanti kebijakan lingkungan Inggris juga hambat produk-produk pertanian kita,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston dikutip dari Antara, Minggu (20/8).

Selain soal kebijakan lingkungan, Zulhas mengatakan, pertemuan bilateral dengan Inggris juga menyepakati untuk meningkatkan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) menjadi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

“Mendorong pemanfaatan JETCO, untuk jajaki perundingan kemitraan menyeluruh, kita ada JETCO ditingkatkan menjadi CEPA,” kata dia.

Menteri Nigel, kata Zulhas, juga menyampaikan dukungan terhadap perkembangan ekonomi digital dan gerakan digitalisasi UMKM di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di kesempatan terpisah menjelaskan permintaan Indonesia terhadap Inggris untuk tidak menerapkan kebijakan pembatasan, telah disampaikan saat kunjungan kerja dirinya ke London, Inggris, pada Juli 2023.

Indonesia, kata Jerry, menyampaikan pesan yang jelas dan tegas mengenai pentingnya kebijakan yang harus berimbang, setara, dan berkeadilan. Jerry menekankan langsung kepada Menteri Nigel, bahwa Indonesia tidak ingin ada kebijakan pembatasan seperti yang diterapkan oleh Uni Eropa.

“Saya sebut langsung EU (European Union) mestinya tidak memberlakukan kebijakan-kebijakan atau definisi-definisi yang diskriminatif, dan saya sampaikan saat itu di London,” ujar dia.

Menteri Nigel saat itu, kata Jerry, merespons permintaan Indonesia dengan positif.

“Artinya ini jadi bagian dari pemahaman bersama yang kolektif terhadap kesetaraan dan keberimbangan,” kata Jerry.

Total perdagangan Indonesia-Inggris selama Januari-Juni 2023 mencapai US$ 1,42 miliar, dengan Indonesia mengekspor senilai US$ 837,4 juta dan mengimpor US$ 590,5 juta. Dengan demikian, sepanjang Januari-Juni 2023, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar US$ 246,8 juta.


 

Reporter: Antara