Pemerintah segera menyuntikkan penyertaan modal negara atau PMN kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 1,53 triliun pada tahun ini.
Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan 2 C Dikretorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nahdi mengatakan, PMN akan digelontorkan setelah dilakukan pendalaman dengan komisi XI DPR RI pada bulan depan.
"Prosesnya setelah itu akan berlanjut lagi paralel. Paling lambat cair pada 31 desember pukul 23.59,” ujar Nadhi di Jakarta, Kamis (31/8).
Pemerintah dalam RAPBN 2024 juga telah mengalokasikan tambahan investasi kepada PT SMF sebesar Rp1,89 triliun untuk menunjang program KPR FLPP bagi MBR. Investasi tersebut bermanfaat untuk mendukung target penyaluran KPR sebanyak 166.000 unit, mendorong kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR, serta meningkatkan pendapatan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja pada sektor-sektor terkait.
Merujuk buku Nota Keuangan RAPBN TA 2024, pemerintah telah menyalurkan PMN kepada SMF sebesar Rp 12,80 triliun. PMN kepada PT SMF diperlukan untuk meningkatkan kapasitas perseroan dalam menjalankan mandat pada Program FLPP sehingga mampu menyediakan pembiayaan bagi bank penyalur KPR FLPP dengan rate 4,45% dan mendukung porsi pendanaan FLPP dari APBN pada porsi 75%.
Tanpa adanya tambahan PMN, kemampuan PT SMF untuk memperoleh sumber dana melalui penerbitan surat utang terbatas karena untuk mitigasi risiko, dimana tingkat leverage dijaga tidak lebih dari 4 kali.