Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Jokowi: ASEAN Butuh Investasi Infrastruktur Rp 2.760 T per Tahun

ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc.
Presiden Joko Widodo (tengah), Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri), dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, berbincang di sela-sela foto bersama ASEAN - Japan Summit ke-26 di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Penulis: Agustiyanti
6/9/2023, 13.38 WIB

Para kepala negara ASEAN menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida  dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang di Jakarta, Rabu (6/9). Presiden Joko Widodo dihadapan PM Jepang menyebut, ASEAN membutuhkan investasi di bidang infrastruktur mencapai US$ 184 miliar atau Rp 2.760 triliun per tahun.

"Kami berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility untuk mendukung konektivitas dan Infrastruktur hijau.

Jokowi juga menyebut Jepang sebagai  salah satu mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Kemitraan antara ASEAN dan Jepang, menurut dia, bersifat strategis dan  bukan sekedar seremonial atau basa-basi. Oleh karena itu, menurut dia, kerja sama ASEAN dan Jepang diharapkan konret dan saling menguntungkan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam  Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) mengatakan, kerja sama Jepang dan ASEAN akan diperkuat pada enam bidang kerja sama. Keenamnya, yakni politik, keamanan, ekonomi, budaya, sosial, dan maritim, khususnya infrastruktur transportasi serta patroli maritim.guna memperkuat dan mengembangkan kerja sama Jepang-ASEAN. 

Kerja sama  Jepang dan ASEAN, antara lain mencakup  bantuan program pelatihan kepada warga ASEAN, termasuk untuk meningkatkan kapasitas penegakan hukum maritim. Jepang akan memberikan pelatihan kepada para personel lembaga keamanan laut dan polisi maritim di negara-negara ASEAN.

Kisihida juga menyinggung kerja sama dengan ASEAN di bidang transportasi. Ia menjanjikan proyek-proyek pembangunan di negara-negara ASEAN, termasuk membangun pelabuhan, jalan, rel kereta, dan bandara.

Reporter: Antara

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData