Penukaran Uang Baru Tembus Rp 75 Triliun, Terbanyak di Pulau Jawa

Katadata
Bank Indonesia (BI) dan Uang Baru
28/3/2024, 12.45 WIB

Penukaran uang baru telah mencapai Rp 75 triliun hingga Rabu (27/3). Nilai itu mencapai 38% dari total uang tunai yang disediakan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 197,6 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, puncak penukaran uang baru akan terjadi pada libur panjang pada pekan ini hingga Minggu depan. Sebab, waktu tersebut sudah mendekati hari raya idulfitri.

“Karena orang sudah siap mudik, sudah bawa uang. Kalau kita tanya masyarakat, rata-rata menukar uang untuk dibawa mudik. Mereka sudah mulai menukar sekarang, sehingga pada saat pulang sudah membawa uang untuk keluarganya,”ujar Marlinson di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (28/3).

Marlison mengatakan, penukaran uang lebaran paling banyak berasal dari Pulau Jawa yang mencapai 60% dari total. Sementara yang terkecil dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

"Paling banyak 60% di Jawa, yang lain terbagi, paling kecil di Bali dan Nusa Tenggara. Itu tergantung titik-titik kantong mudik," ujarnya.

Secara total, Bank Indonesia menyediakan uang tunai senilai Rp 197,6 untuk memenuhi kebutuhan idulfitri. Nilai tersebut meningkat 4,65% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun.

Uang baru tersebut terdiri dari uang pecahan besar senilai Rp 172,8 triliun dan uang pecahan kecil senilai Rp 24,6 triliun. “Kita akan lihat nanti, kalau memang animonya banyak, kalau memang perlu ditambah, kita tambah,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid, Antara