RI dan Vietnam Sama-sama Ingin Jadi Negara Maju pada 2045, Bagaiman Progresnya?

ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/nym.
Ilustrasi.
Penulis: Agustiyanti
11/3/2025, 17.03 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyebut, Indonesia dan Vietnam sama-sama ingin menjadi negara maju atau masuk dalam kelompok negara berpendapatan tinggi pada 2045. Posisi Indonesia saat ini masih lebih unggul dibandingkan Vietnam karena sudah masuk ke dalam negara berpendapatan menengah atas atau upper middle income.

"Dengan nilai dan sejarah yang sama, kami punya tujuan dan visi yang sama. Kami ingin menjadi negara maju pada 2045, 100 tahun kita merdeka," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/2). 

Namun, apakah Indonesia dan Vietnam saat ini berada pada progres yang sama untuk menjadi negara maju?

Posisi Indonesia saat ini selangkah lebih maju. Berdasarkan klasifikasi Bank Dunia pada 2024, Indonesia masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah atas  dengan pendapatan per kapita pada 2023 sebesar US$ 4.876,3  atau setara Rp 75,16 juta. Sedangkan Vietnam, masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah bawah dengan pendapatan per kapita US$ 4.282 atau Rp 66 juta. 

Namun, ekonomi Indonesia saat ini tumbuh kalah cepat dibandingkan Vietnam. Ekonomi Indonesia pada tahun lalu hanya naik 5,03%, sedangkan ekonomi Vietnam tumbuh mencapai 7,09%. 

Berdasarkan laporan terbaru Bank Dunia, Vietnam diangap berhasil mendorong pembangunan secara cepat dalam 40 tahun terakhir berkat integrasi ke pasar global. Negara komunis ini kini menjadi salah satu negara dengan ekonomi paling terbuka di dunia. Sekitar setengah dari PDB negara ini secara langsung dan tidak langsung bergantung pada ekspor.

Menurut perhitungan Bank Indonesia, Vietnam harus mempu tumbuh berkelanjutan dengan rata-rata kenaikan PDB mencapai 6% per tahun selama dua dekade ke depan. Target ini sudah berhasil dicapai Vietnam dalam beberapa tahun terakhir. 

Namun, pencapaian target pertumbuhan ekonomi Vietnam bergantung pada kemampuan negara ini untuk mendorong maju  manufaktur dan layanan bernilai tambah lebih tinggi melalui investasi dalam teknologi, keterampilan, dan inovasi.  Vietnam perlu mengelola transformasi ini di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan perubahan mendalam dalam sistem perdagangan global.

Bagaimana dengan Indonesia?

Bank Dunia juga menilai, Indonesia perlu tumbuh rata-rata di atas 6% untuk naik kelas menjadi negara maju. Adapun saat ini, Indonesia memiliki peluang untuk masuk kelompok negara berpendidikan tinggi karena memiliki populasi yang besar. 

World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengatakan, perlu reformasi kerangka regulasi serta birokrasi yang lebih efektif di Indonesia untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tersebut. Indonesia juga perlu  meningkatkan produktivitas sektor swasta dan memperkuat daya saing bisnis.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.