Sambut Nataru, Pemerintah Siapkan Insentif Diskon Tiket Kereta Api dan Pesawat

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat menyampaikan paparan pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen pada kuartal II-2025 secara tahunan (year on year).
6/8/2025, 15.10 WIB

Pemerintah akan melanjutkan pemberian insentif untuk masyarakat dalam rangka menyambut momentum Natal dan tahun baru (Nataru) 2025/2026. Ini dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini.  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mobilitas masyarakat.

“Kebijakan mendorong mobilitas masyarakat dan pariwisata akan terus dilanjutkan, termasuk pada periode Natal dan Nataru nanti,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Selasa (5/8).

Insentif yang akan diberikan tidak berbeda jauh dengan stimulus yang digulirkan pada kuartal II 2025. Namun pada masa Nataru nanti, akan ada program nasional yang dikemas dalam bentuk paket wisata bundling agar lebih menarik minat masyarakat untuk berlibur.

Beberapa Insentif yang Dipertimbangkan, Antara Lain:

  • Diskon transportasi darat seperti kereta api,

  • Potongan harga untuk kapal laut dan penyeberangan,

  • Diskon tiket pesawat melalui perpanjangan skema PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)

Sri Mulyani Siapkan Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan masih akan terus menggodok program stimulus ekonomi yang akan digelontorkan untuk momen libur Nataru. Menurutnya, stimulus ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi berlanjut pada kuartal III 2025.

Bendahara Negara ini mengatakan alokasi anggaran juga sudah disiapkan. “Untuk triwulan III, kami masih ada Rp 10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengharapkan pengumuman mengenai insentif tersebut bisa dilakukan segera mungkin. Dengan begitu masyarakat bisa merencanakan lebih awal untuk melakukan perjalanan atau liburan pada akhir tahun.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini menunjukkan pemulihan karena pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama 2024 hanya tumbuh 4,87%. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Rahayu Subekti