Gairah Baru di Konvensi Pelaku Industri Migas 2018

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Penulis: Arief Kamaludin
6/5/2018, 00.17 WIB

**

Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA Convex 2018) ke-42 pada pekan ini  memberi semangat baru bagi pelaku usaha. Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo menghadiri hajatan terbesar pemain industri minyak dan gas di Indonesia ini. Sebelumnya, ia selalu diwakili oleh para pembantunya di Kabinet Kerja.

Tak hanya itu,  Presiden pun menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi sektor migas terutama di sisi hulunya, termasuk membereskan masalah perizinan yang kerap dikeluhkan pelaku usaha, misalnya memangkas rantai briokrasi yang berbeli-belit. Targetnya, sektor ini semakin menarik untuk investasi.

(Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Fiskal untuk Sektor Hulu Migas).

 Apabila masih ada masalah perizinan yang mengganjal, Jokowi meminta hal itu dapat dibicarakan di forum IPA tersebut. Bahkan, jika ada perizinan yang sulit disederhanakan, dia siap menampung secara langsung masukan dari pelaku industri. “Tolong sampaikan ke menteri. Kalau menteri tak sanggup, sampaikan ke saya,” kata Jokowi.

Pada tahun ini, IPA mengangkat tema “Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari 2-4 Mei 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta. (Lihat pula: SKK Migas Ungkap Potensi Pengembangan Ladang Migas di Indonesia).

Presiden IPA Ronald  Gunawan mengatakan tema tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kondisi sektor hulu migas Indonesia yang terus mengalami penurunan produksi sehingga dibutuhkan cara untuk menarik investasi. “Perlu meningkatkan daya saing Indonesia secara global,” kata Ronald.