Tim Search and Rescue gabungan mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1).
Setidaknya ada lima KRI milik TNI Angkatan Laut yang dikerahkan ke lokasi pencarian. Salah satu di antaranya KRI Rigel. Kapal itu pernah ikut dalam misi pencarian kecelakaan Lion Air JT 610 pada Oktober 2018 lalu.
Selain KRI, pencarian menggunakan perahu karet dan sea rider. Perahu karet itu milik Basarnas dan TNI AL. Tim penyelam dari pasukan elite Marinir, Kopaska, dan Denjaka diterjunkan dalam pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 telah hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat yang membawa enam awak dan 56 penumpang itu diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Berikut potret pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu:
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas gabungan melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas gabungan melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas gabungan melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas gabungan melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit TNI AL melakukan persiapan di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit TNI AL bersiap melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Kapal Basarnas KN SAR Wisnu melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL melakukan penyelaman untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit Satkopaska Armada 1 melakukan penyelaman dalam misi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit Satkopaska Armada 1 mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar Suhartono (kanan) mengamati serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL mengangkut serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL menunjukan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.