Foto : Unjuk Rasa Pengungsi Afghanistan di Kantor UNHCR Jakarta

Sejumlah pengungsi asal Afghanistan yang bertahan bertahun-tahun di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Jakarta, Senin (20/6). Dalam demonstrasi ini, para pengungsi menuntut UNHCR untuk segera menempatkan mereka di negara ketiga

Para pengungsi ingin melanjutkan hidup secara normal, mencari pekerjaan hingga mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan. Penyebabnya, Indonesia merupakan negara yang menampung pencari suaka untuk sementara tapi tidak menjamin penempatan  secara permanen. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk bekerja di Indonesia.

Saat ini ribuan pencari suaka dari berbagai negara, seperti Afghanistan dan Somalia, Myanmar, tinggal untuk sementara di Indonesia, sebelum melanjutkan kehidupan di negara yang menandatangi Konvensi Pengungsi PBB. Hingga akhir Desember 2020, jumlah pengungsi kumulatif di Indonesia tercatat sebesar 13,745 orang dari 50 negara. Lebih dari setengah populasi tersebut datang dari Afghanistan.

Dilansir VOA Indonesia, hingga akhir Desember 2020, Indonesia sudah menampung 13.745 pengungsi dari 50 negara. Lebih dari separuhnya berasal dari Afghanistan, Banyak dari pengungsi tersebut tinggal di kamp pengungsian, sebagian lagi mencari rumah sewa sendiri berbekal uang jatah bulanan dari UNHCR sebesar Rp 1,6 juta.

Tidak sedikit pula dari pengungsi tersebut yang hidup luntang-lantung di jalanan. Potret ini sempat diabadikan Kompas.com pada 2018. Sejumlah terpal dan kardus ditemukan berjejer di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres, Jakarta Barat. Terpal dan kardus tersebut digunakan sebagai alas tidur pencari suaka asal Afghanistan dan Sudan.