Cermati Kinerja Bank Digital yang Harga Sahamnya Melesat Berkali Lipat

deniskot/123rf
Ilustrasi. Bank-bank kecil berlomba bertransformasi menjadi bank digital.
Penulis: Agustiyanti
16/4/2021, 07.00 WIB

Bank Digital Butuh Modal Besar

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana menjelaskan, pihaknya saat ini masih menyiapkan aturan tentang bank umum. Aturan yang ditargetkan rampung pada semester I ini akan mengatur pendirian bank baru, termasuk bank digital.

"Nanti dalam POJK bank umum akan diatur bagaimana kapasitas permodalan kalau ingin mendirikan fully digital bank. Mereka harus punya tata kelola lebih baik dalam teknologi, kapaistas permodalan, model bisnis ke depan, dan kemampuan untuk memgelola bisnis digital," ujar Heru dalam Forum Bank Digital, pekan lalu.

Heru menjelaskan, OJK tidak akan mendikotomikan bank umum dan bank digital. Ini sesuai dengan Undang-undang perbankan yang hanya mengenal dua jenis bank, yakni bank umum dan BPR.

"Yang terjadi sekarang ini bank umum biasa yang bertransformasi ke pelayanan digital," kata dia.

Ia menekankan bank perlu memiliki kapasitas permodalan yang kuat untuk menuju transformasi pelayanan digital. Saat ini, OJK telah menetapkan modal inti minimal Rp 3 triliun yang harus dimiliki bank secara bertahap.

"Bank digital membutuhkan permodalan yang kuat. Bank Jago walaupun aturan modal inti itu Rp 3 triliun, mereka sudah menyiapkan hingga Rp 7 triliun," kata Heru.

Dalam rancangan atuan bank umum yang tengah digodok, menurut dia, OJK akan menetapkan modal minimal pendirian bank baru Rp 10 triliun. Ini antara lain untuk mengantisipasi kebutuhan bank dalam memberikan layanan digital.

"Kami sudah melakukan penelitian, bank yang efisien dan melayani dengan baik adalah yang memiliki rentang modal inti Rp 3 triliun hingga Rp 10 triliun. Jadi kalau ingin mendirikan bank, syarat modal inti adalah Rp 10 triliun," katanya.

Komisaris Bank Jago Jerry Ng mengatakan tak semua bank harus menjadi bank digital untuk berhasil. Pasar Indonesia, menurut dia, sangat besar sehingga bank digital maupun nondigital memiliki kesempatan untuk sukses.

"Penekanan saya adalah, mau bank digital ataupun bank nondigital, harus memiliki bisnis model yang unik," kata Jerry dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin