Harga Pangan Bisa Terjangkau kalau Harga Gas Terjangkau

Katadata
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.
Penulis: Agustiyanti
20/6/2024, 12.15 WIB

Pemerintah belum mengambil sikap terkait program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang akan berakhir pada akhir tahun ini. Kebijakan harga gas murah ini akan ikut menentukan target produksi pangan karena dapat berdampak pada kenaikan harga pupuk. 

Kekhawatiran dampak harga gas pada ketahanan pangan dikemukakan Direktur PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat berbincang dengan Katadata.co.id beberapa waktu lalu. Ia mengatakan, kenaikan harga pupuk sebesar Rp 1.000 per kg bisa berdampak pada penurunan konsumsi pupuk hingga 13%. Adapun pupuk berkontribusi hingga 50% terhadap produktivitas lahan. 

“Jadi kalau harga pupuk naik Rp 1.000 per kg, produktivitas lahan pangan bisa turun 6,65%. Jadi, dari target 34 juta ton beras, bisa berkurang 2 juta ton yang jadi harus kita impor,” ujar Rahmad. 

Harga gas untuk tujuh industri pupuk saat ini sebesar US$ 6 per MMBTU. Kebijakan harga gas ini berlaku untuk sektor industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga sarung tangan karet. 

Pupuk Indonesia menghitung butuh subsidi Rp 2,23 triliun untuk setiap kenaikan US$1 atau sekitar Rp 16 ribu per MMBTU jika pemerintah ingin harga pupuk tak naik. Harga gas murah berhasil menghemat subsidi hingga Rp 21 triliun dalam tiga tahun terakhir. 

Seperti apa kebijakan harga gas mempengaruhi industri pupuk dan bagaimana peran pupuk dalam menjaga ketahanan pangan? Berikut petikan wawancara Pemimpin Redaksi Katadata.co.id Yura Syahrul dengan Rahmad Pribadi pada awal bulan ini:

Pangan menjadi isu strategis yang kini terpengaruh tekanan geopolitik dan perubahan iklim. Peran seperti apa yang harus dimainkan pupuk dalam menjaga ketahanan pangan?

Kita harus optimistis untuk dapat memetakan potensi. Indonesia adalah salah satu produsen pupuk terbesar dunia. Kita kini ada di peringkat ke-7, naik dari sebelumnya peringkat ke-9. Indonesia bisa ditanami berbagai hal, jadi seharusnya kita tidak hanya bisa menjaga ketahanan pangan global, tetapi juga regional. 

Pupuk ini berkontribusi 56-60% dari produksi pertanian tergantung pada komoditas. Jadi, pupuk memainkan peran penting pada produktivitas pertanian. Tugas kita adalah menyediakan pupuk untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kami punya jargon, jangan ada satupun petani yang tertinggal tidak mendapatkan pupuk. 

Pupuk itu berkontribusi pada 56-60% produksi pertanian tergantung pada komoditas. Pupuk memainkan peran penting pada produktivitas pertanian. Kita tugasnya menyediakan pupuk untuk masyarakat Indonesia. Kita selalu punya jargon jangan sampai ada satu orang petani pun yang tertinggal tidak mendapatkan pupuk. 

Kalau kita bisa menjaga produktivitas pabrik pupuk di Indonesia, maka pertanian juga tidak akan mengalami masalah. Ibaratnya, kalau tidak ada urea, tanaman itu seperti orang, bisa stunting. Jadi, kami memastikan bahwa dimanapun di Indonesia ada kegiatan menanam, itu kami sediakan pupuk. 

Faktanya, dimana ada pabrik pupuk, ketahanan pangan pasti baik. Di Papua, akhirnya kita membangun kawasa industri pabrik pupuk setelah tidak pernah membangun kawasan pabrik pupuk sejak 1982. 

Bagaimana dengan pasokan gas yang dibutuhkan industri pupuk?

Hubungan antara ketahanan gas dan pangan itu riil. Komponen dari biaya produksi pangan itu disumbang lebih dari 70% energi. Ketahanan energi dan pangan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. 

Saya bersama direksi dan anak usaha  sudah menghadap Menteri ESDM terkait aspirasi kebutuhan gas. Pak Menteri sangat menyadari hubungan antara energi dan angan tak bisa dipisahkan. Kita ada masalah memang di suplai gas, tetapi kemarin alhamdulillah sudah dijanjikan kebutuhan gas akan disuplai sehingga  kami bisa beroperasi penuh. 

Bagaimana jika harga gas naik?

Ketahanan pangan dan energi tidak hanya masalah ketersediaan tetap juga keterjangkauan. Saat ini sudah ada keputusan menteri terkait harga gas tertentu yang berlaku hingga desember 2024. Ini harus kita upayakan agar affordability pangan dengan harga gas yang terjangkau bisa diteruskan. 

Kami sudah mendapat beberapa indikasi dari pemerintah kemungkinan besar akan ditindaklanjuti. Saya meyakini pemerintah yang baru, Pak Prabowo. sudah menekankan ketahanan pangan menjadi fokus utama. 

Kalau harga pupuk naik Rp 1.000 per kg karena harga gas, konsumsi pupuk akan turun 13%. Sekitar 13% ini berkontribusi 50% terhadap produktivitas, jadi dapat menurunkan produktivitas 6,65%. Dengan target produksi beras 34 juta ton, maka akan ada kekurangan 2 juta ton. Daripada harus mengimpor beras, lebih baik menjaga harga pupuk tidak naik. Caranya adalah dengan kebijakan harga gas saat ini dilanjutkan. 

Kalau harga gas naik, dampaknya ke pertanian akan signifikan. Indonesia mungkin bisa kesulitan pangan. Apalagi, tiga negara eksportir dunia, India, Vietnam, dan Thailand sedang mengurangi ekspor cukup signifikan. Yang jelas, Indonesia bisa kesulitan pangan.

Berapa harga gas yang bisa diterima industri pupuk saat ini?

Kontribusi energi pada biaya produksi pangan signifikan. Kalau naik, runtutannya panjang sekali. Harga gas sekitar US$6  dolar per MMBTU saat ini sudah cukup baik. Harga yang saya rasa pemerintah sudah punya kalkulasi. Dengan harga US$6, pemerintah tidak perlu menaikkan subsidi pupuk. Kami harap harga tersebut bisa diperpanjang. 

Selain faktor harga gas, apalagi kebijakan yang mempengaruhi industri pertanian terkait pupuk?

Saya melihat pemerintah sudah mengambil langkah tepat dalam waktu singkat merespons kebutuhan petani. Pemerintah mengubah kebijakan pupuk subsidi dari berbasis anggaran menjadi volume. Jadi, subsidi pupuk yang semula itu dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Kenapa 9,5 juta ton?  Karena secara historis pada 2015 saat subsidi pupuk mencapai 9,5 juta ton, Indonesia tidak kekurangan. 

Kebijakan baru pemerintah yang juga sangat baik adalah kebijakan nutrisi yang disesuaikan. Sebelumnya pupuk subsidi di arahkan ke urea, sekarang 50% urea, 50% NPK. Jadi, 4,7 juta urea, 4,3 juta NPK. Tanaman tidak bisa produksi maksimal kalau tidak subur. Sekarang muncullah subsidi pupuk organik. 

Pemerintah terkait pupuk subsidi juga ingin kemudahan penebusan pupuk oleh petani. Akhirnya Pak Jokowi pada Januari  2024 meminta agar petani yang ingin tebus pupuk bersubsidi hanya perlu KTP. Ini kemudian kami respons dengan digitalisasi. Kami Digitalisasi 27 ribu kios  dan berhasil melakukan itu dalam waktu 1,5 bulan. Pada 11 Februari, kita golive seluruh indonesia. Dengan digitalisasi kios, kita bisa pastikan penyaluran pupuk tepat sasaran. Dengan digitalisasi kita bisa lihat penebusan puuk secara real time siapa dan dimana. Siapa yang nebus, berapa volumenya ada semua datanya. Ketepatan penerimaan subsidi bisa kelihatan. Bahkan di command center bisa lihat dari produksi, masuk kapal, di antar ke kios sampai menebus pupuk terpantau. No one left behind.

Banyak orang mengkritik soal penyelewengan pupuk bersubsidi, apakah digitalisasi membantu?

Saat ini sudah ada satgas yang mengawasi jika terjadi penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi. Secara sistem, kita sudah bantu mencegahnya. Karena sistem sangat transparan dengan digitalisasi ini, maka tidak bisa menyelewengkan tanpa melibatkan orang secara masif. Jadi, semakin masif. Kalaupun masih ada penyimpangan, itu ada regulasi dan pengawasan pupuk bersubsidi yang melibatkan aparat penegak hukum.

Dengan digitalisasi ini, banyak persoalan di lapangan yang sebenarnya bisa terselesaikan dan bisa mendorong potensi perbaikan.

Kita juga ingin mendorong modern farming. Salah satunya yakni pemupukan dengan berbasis komoditas. Saat ini, menanam pada, tebu, atau tanaman lain itu pupuknya sama. Padahal kebutuhannya berbeda. Kami merekomendasikan agar pemupukan berbasis komoditas. Pupuk Indonesia sudah menyiapkan pupuk khusus untuk tebu, kami akan luncurkan setelah mendapat masukan dari pemerintah.  

Kebijakan yang mendukung pupuk bersubsidi, ini bisa menjadikan indonesia punya ketahanan pangan yang baik dan swasembada pangan 

Implementasi digitalisasi sudah seperti apa dan apa dapat mendorong produktivitas?

Kami sudah menghubungkan 27 ribu kios ini di seluruh indonesia termasuk di tempat-tempat terpencil. Realitanya, begitu ada orang tebus pupuk bersubsidi di seluruh indonesia, itu langsung kelihatan.  Ternyata data yang kita kumpulkan cukup menarik, banyak hal yang bisa kita kumpulkan terutama terkait perencanaan. 

Dengan demikian kita bisa memastikan pasokan pupuk tersedia saat petani membutuhkan. Ini bisa menjadi leading indikator di pertanian. Kapan sih panen? Berapa luasnya?

Kami juga melakukan digitalisasi sistem internal yang akhirnya bisa meningkatkan efisiensi pabrik dan operasional kita. Kalau tidak efisien dan sustainable, tidak bisa produksi pupuk. Digitalisasi menjadi 3 strategi utama. Pertama, harus tumbuh.  Kedua,  Environmentally friendly/sustainability. Ketiga, digitalisasi.