Literasi & Inklusi Keuangan Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Pluang
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
27/7/2022, 20.09 WIB

Industri digital kini sedang diuji ketangguhannya. Sektor ini dituntut untuk beradaptasi di tengah stagflasi yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi. Perusahaan rintisan (startup) pun turut terimbas.

“Di tengah winter season (musim dingin) bagi industri digital, para startup dihadapkan dengan tantangan untuk mempertahankan efisiensi dan terus berinovasi,” tutur Chief of Special Projects Pluang Ronny Hutahayan dalam Gelar Wicara Y20 Indonesia 2022 di Jakarta, Senin (18/7).

Pada acara yang bertajuk Managing Disruption of the Digital Transformation itu, Ronny memaparkan bahwa inklusi keuangan digital dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2,2 persen. Data ini merujuk pada studi Dana Moneter Internasional (IMF) tahun lalu. Namun, untuk merealisasikan potensi inklusi keuangan digital, perlu kerja sama dari berbagai pihak.

“Pemerintah dan swasta perlu berkolaborasi dalam tiga aspek. Yakni, akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi,” papar Ronny.

Ia menambahkan, Pluang berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan dan pengelolaan kekayaan (wealth management) melalui platform digital. Kemitraan dengan Y20 telah membantu Pluang untuk memperluas cakupan program edukasi finansial.

Halaman: