Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia serta menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat.
Komitmen ini diwujudkan lewat penandatanganan kesepakatan dengan Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terkait pemanfaatan produk e-money sebagai kartu mitra co-branding untuk Portal Perizinan Tenaga Asing dan Fasilitas - Kerja Sama Teknik Luar negeri (PINTAS-KTLN).
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI Setya Utama mengatakan, PINTAS KTLN menjadi langkah terbaru dari Kemensetneg sebagai showcase of the nation dalam kampanye Pemerintahan Dilan (Digital Melayani).
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang transparan dan aksesibel.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, PINTAS KTLN merupakan aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat proses penerbitan surat persetujuan penugasan dan rekomendasi fasilitas keimigrasian tenaga asing dalam kerangka kerja sama teknik.
Dengan menggandeng Ford Foundation, Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri (Biro KTLN), Kemensetneg berharap mampu mewujudkan layanan perizinan bagi tenaga asing secara digital, mudah, cepat dan fleksibel.
"Kartu PINTAS ini juga merupakan kartu identitas tenaga asing yang merupakan salah satu keluaran aplikasi PINTAS KTLN," ujar Setya dalam sambutan perjanjian kerjasama co-branding e-money PINTAS-KTLN di Jakarta, Selasa (2/8).
Kerjasama ini ditandai dengan penyerahan simbolis kartu co-branding Mandiri e-money PINTAS oleh SVP Government Solution Group Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani kepada Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI Setya Utama dan Country Representative Ford Foundation Indonesia Alexander Irwan di Gedung Krida Bhakti, Jakarta.
Nila menambahkan bahwa sinergi ini merupakan realisasi keinginan Bank Mandiri untuk memberikan nilai tambah serta solusi keuangan kepada seluruh stakeholder perseroan.
Tak hanya itu, sinergi diharapkan juga dapat menyatukan persepsi dalam mendukung program-program pemerintah utamanya yang dilakukan di Kementerian/Lembaga.
“Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan berbasis digital agar berbagai transaksi keuangan dapat dilakukan secara cepat, aman dan transparan sesuai kebutuhan nasabah, termasuk Kementerian dan Lembaga Negara,” kata Nila.
Lebih lanjut, dengan memanfaatkan layanan keuangan Bank Mandiri, pegawai Kementerian Sekretariat Negara RI nantinya juga akan dapat mengakses produk-produk pembiayaan segmen konsumer untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perbankan pegawai.
“Tak hanya dalam hal pengelolaan transaksi keuangan secara cashless, kerjasama kali ini diharapkan dapat lebih menguatkan pengembangan sistem teknologi dalam bertransaksi keuangan serta penguatan produk dan layanan dari Bank Mandiri untuk Kementerian Sekretariat Negara RI” ujar Nila.
Sebagai informasi, Bank Mandiri terus fokus dalam pengembangan bisnis kartu prabayar. Hasilnya, hingga Juni 2022, Bank Mandiri telah menerbitkan 27,4 juta kartu berlogo e-money dengan rata-rata transaksi per bulan sebanyak 93,5 juta transaksi senilai Rp 1,65 trilliun.
Saat ini, uang elektronik berlogo e-money dapat digunakan untuk melakukan transaksi di 175 ribu merchant yang berkerjasama.
Tentang Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Hubungan Kelembagaan, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury dan International Banking.
Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), dan Mandiri InHealth (asuransi kesehatan).
Selain itu, terdapat juga Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).
Dalam ekspansi bisnis, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail.
Kopra by Mandiri merupakan solusi digital bagi industri nasional yang menyatukan para korporasi sampai pelaku usaha kecil menengah dalam suatu ekosistem digital single access yang sangat mudah dan solutif seperti layanan Cash Management, Forex, Trade & Guarantee, Supply Chain Management, Virtual Account sampai solusi keuangan terintegrasi berbasis Application Programming Interface (API).
Sedangkan layanan digital retail meliputi aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000.
Hingga Juni 2022, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 3.869 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.238 kantor cabang dan 1.631 kantor mikro.
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.077-unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi New Livin' by Mandiri, SMS Banking dan Call Center 14000.