PMN untuk BTN Buka Ruang bagi MBR Miliki Rumah

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Foto udara perumahan di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Penjualan hunian di kawasan tersebut didukung KPR subsidi dari BTN.
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
12/8/2022, 18.28 WIB

“Sayangnya hanya satu bank yang fokus ke perumahan MBR, yakni BTN. Bank lain lebih memilih ke perumahan menengah ke atas,” katanya.

Menurut Piter, segmen KPR subsidi biasanya kurang disukai oleh perbankan. Segmen ini memiliki margin yang kecil, namun risikonya besar karena tenor kredit yang sangat panjang. “Komitmen BTN terhadap segmen MBR sudah terbukti,” tuturnya.

Piter menilai, ketergantungan pemerintah terhadap BTN dalam Program Sejuta Rumah sangat besar. Maka, penguatan terhadap BTN dapat dilakukan sesegera mungkin. Dengan penambahan modal, maka kapasitas BTN dalam menyalurkan KPR subsidi akan semakin besar.

PMN untuk BTN akan menjadi alat bagi pemerintah agar MBR bisa memiliki rumah layak huni. “Patut dicatat PMN ke BTN itu bukan subsidi. Karena, uang pemerintah tersebut akan terus berkembang seiring dengan peningkatan aset dan valuasi dari BTN,” ucapnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menambahkan, sektor properti mesti menjadi prioritas dalam program relaksasi dari pemerintah. Sebab, peranan sektor properti sangat strategis, bahkan dibanding sektor ekonomi lainnya.

Multiplier effect sektor properti membentang, dari pelaku industri dan usaha turunannya, hingga ke konsumen akhir terutama MBR. Relaksasi di sektor properti pun patut diprioritaskan.

“Untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan sekaligus membantu daya beli masyarakat untuk memiliki rumah layak huni, sektor properti saya rasa lebih tepat diberikan relaksasi dibandingkan sektor otomotif,” ungkap Nailul.

Halaman: