Microsoft Indonesia dan KUMPUL kembali berkolaborasi untuk mendukung pemberdayaan kewirausahaan. Kali ini, kolaborasi dilakukan dengan meluncurkan PerempuanBijakBerusaha.id, sebuah program pembelajaran kewirausahaan dan literasi digital bagi perempuan yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Perempuan Bijak Berusaha diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perempuan dalam mengembangkan potensi usahanya. Melalui fleksibilitas waktu pelatihan dan ketersediaan bahasa isyarat, program ini dapat menjangkau banyak peserta, serta mendukung pemenuhan target digitalisasi 30 juta pelaku UMKM yang pemerintah canangkan.
UMKM merupakan salah satu roda penggerak ekonomi terbesar di Indonesia. UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen produk domestik bruto nasional pada 2020. Data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menunjukkan, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 65,47 juta usaha pada 2019. Dari jumlah tersebut, 37 juta di antaranya dikelola perempuan.
Menurut Business Strategy Director Microsoft Indonesia, Nina Wirahadikusumah, kondisi itu menunjukkan besarnya potensi perempuan untuk mengambil bagian dalam penciptaan ekonomi digital yang inklusif. “Itulah sebabnya kami sangat senang dapat bekerja sama dengan KUMPUL untuk meluncurkan PerempuanBijakBerusaha.id,” ujarnya dalam rilis pers, dikutip Senin (7/11/2022).
Turut didukung Kemenkop UKM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, seluruh perempuan pegiat UMKM dapat mengikuti pelatihan melalui situs web https://perempuanbijakberusaha.id/. Program pelatihan dimulai sejak 27 Oktober 2022 hingga 30 Juni 2023.
Modul-modul yang disediakan yakni Dasar Kemampuan Digital, Jago Jualan di Dunia Digital, Proyeksi Keuangan, dan Etika Digital. Peserta akan diarahkan untuk mengikuti pre-test dan post-test pada setiap modul.
Sebanyak 2.000 UMKM dengan perkembangan terbaik akan dihubungkan dengan beragam mitra industri untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Para pegiat UMKM itu juga berkesempatan mengeksplorasi potensi kolaborasi untuk pertumbuhan bisnisnya.
CEO & Co-Founder KUMPUL Faye Wongso mengatakan, pada berbagai studi, terbukti bahwa keragaman dan inklusivitas bisa meningkatkan 20-30 persen produktivitas dan pendapatan perusahaan. PerempuanBijakBerusaha.id diharapkan dapat menerapkan keterbukaan akses itu.
“Program PerempuanBijakBerusaha.id akan menjadi platform untuk mendukung keberagaman dan inklusivitas yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia, dengan membuka peluang bagi perempuan untuk mendapat kesempatan setara dalam bisnis lewat akses digital,” paparnya.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Lenny N. Rosalin mengungkapkan, melalui PerempuanBijakBerusaha.id, Microsoft dan KUMPUL telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan potensi usaha bagi perempuan.
“Kanal PerempuanBijakBerusaha.id juga diharapkan dapat mendorong peningkatan inkubasi bisnis yang juga disertai dengan peningkatan keterampilan perempuan dalam digitalisasi teknologi yang berdampak positif pada usaha yang berkelanjutan,” jelasnya.