Bukan Monopoli, Erick Thohir Pastikan BUMN Jadi Penyeimbang Pasar

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi gedung BUMN, jakarata Pusat (09/08).
16/12/2022, 07.02 WIB

Erick mencontohkan, saat pandemi Covid-19 dan Indonesia kekurangan masker, pemerintah melalui BUMN turun harga masker yang saat itu langka dan mahal.

"Tidak mungkin private sector banting harga masker seharga (BUMN) Rp 5.000," ujarnya.

Salah satu sektor BUMN yang menjalankan bisnis berkelanjutan di pasar terbuka ialah sektor perbankan. Di sana, bank-bank Himbara berhasil bersaing sehat dengan perusahaan swasta dan perusahaan asing untuk menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia.

"Kita nggak monopoli, namun berkompetisi secara sehat tanpa meninggalkan penugasan, misalnya bagaimana BUMN hadir untuk terus bantu UMKM," katanya.

Erick dengan tegas menolak gagasan monopoli dalam bisnis BUMN karena tidak sesuai dengan fitrah BUMN sebagai penyeimbang dalam persaingan bisnis.

"Saya sangat menolak dengan gagasan individu atau perusahaan yang jadi 'winners take all', atau mengejar market untuk dimonopoli. Kita harus berusaha keras jadi kekuatan menyeimbangkan dengan membangun ekosistem," katanya.

Halaman: