Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 827 rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, BPBL juga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui akses listrik yang mandiri.
“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” kata Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/12/2022).
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengapresiasi BPBL yang disalurkan di wilayahnya. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk sambungan rumah tangga di 16 kecamatan.
“Program ini memberikan dampak positif berupa peningkatan faktor produksi yang mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya.
Giyati dan Sugeng adalah warga Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, yang menerima BPBL. Sebelum menerima bantuan, keduanya terbiasa menyalur listrik dari rumah lain.
Giyati menyalur listrik dari rumah tetangga, sementara Sugeng menyalur dari rumah adiknya. Keduanya kini memiliki listrik secara mandiri di rumah masing-masing.
“Berkat BPBL, kami sekeluarga dapat menggunakan listrik secara maksimal dan kapan saja,” ungkap Sugeng.
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Enterprise PT Perusahaan Listrik Negara, Abdul Farid, mengungkapkan pelaksanaan BPBL di Kabupaten Bantul berjalan lancar. Kabupaten Bantul pun sudah terkoneksi listrik secara penuh.
“Adanya program BPBL dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Farid.
Kelurahan Karang Tengah adalah salah satu wilayah di Kecamatan Imogiri yang memiliki banyak warga miskin. Menurut Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Gandung Pardiman, BPBL dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.
“Mudah-mudahan masyarakat di Kelurahan Karang Tengah memiliki kehidupan yang makmur, maju, dan sejahtera,” ucapnya.