Pemanfaatan solusi ini juga meminimalisasi risiko kenaikan tagihan yang disebabkan oleh meter tidak terbaca, kesalahan pencatatan, fraud, maupun perbedaan ekspektasi dengan pelanggan. Maka itu, solusi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Perumda AM Kota Padang, terutama dari sisi transparansi pemakaian air.

Manager IT Perumda AM Kota Padang Dheny Skylab mengungkap, sebelum menggunakan solusi Antares, pihaknya kerap menghadapi sejumlah kendala, seperti penagihan pelanggan tidak tercatat dan sulitnya mendapat izin masuk ke lokasi tertentu. Selain itu, memutus aliran air di lapangan juga butuh biaya, bahkan terkadang harus berhadapan dengan warga.

“Kami tidak perlu turun ke lapangan untuk memutus aliran air. Pemutusannya pun tidak memerlukan waktu yang lama dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan warga. Kami harap jika ada pelanggan yang menunggak, bisa langsung kami putus secara mobile,” jelas Dheny.

Melalui solusi IoT Antares, pelanggan bisa mengetahui estimasi tagihan bulanan berjalan di aplikasi mobile sehingga pelanggan dapat memprediksi total tagihan di akhir bulan. 

Perumda AM Kota Padang juga dapat menerapkan sistem isolir (buka-tutup valve) jika pelanggan menunda tagihan. Pada prosesnya, alur integrasi data tersebut akan menjadi basis dari tagihan kepada pelanggan. 

Halaman: