Upaya Erick Lewat Rumah BUMN agar UMKM Naik Kelas

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nym.
Peserta mengikuti pelatihan memotret foto produk UMKM dengan gawai di Rumah BUMN Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). Pelatihan secara gratis yang diikuti 45 peserta UMKM binaan Rumah BUMN Bank Mandiri Bogor tersebut bertujuan agar mereka dapat membuat foto produk yang bagus dan menarik sehingga dapat memasarkan serta memperluas jangkauan promosi melalui "online".
10/3/2023, 16.53 WIB

Pertumbuhan digital begitu pesat sehingga kita harus beradaptasi mengikuti perubahan perilaku masyarakat. Hal ini kerap disuarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu ketika bicara pentingnya UMKM dalam pertumbuhan perekonomian nasional.

“Dunia sekarang sudah sangat berubah. Kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, kita tidak akan maju. [Perkembangan] digital akan membuat lapangan pekerjaan berubah, jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu. Kalau tidak, kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang,” jelas Erick tahun lalu. 

Ia bilang, UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia dan pencipta lapangan kerja. Buktinya, sebanyak 64 juta UMKM di Indonesia menyumbang 61,7% atau sebesar Rp8,57 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Pertumbuhan pasar global telah menggeser paradigma bisnis nasional. UMKM telah terbukti membantu perekonomian Indonesia lebih resilien, terutama ketika pandemi Covid-19.

Maka itu, Kementerian BUMN menginisiasi Rumah BUMN sebagai salah satu upaya kolaboratif BUMN untuk meningkatkan kapabilitas UMKM, membuka lapangan kerja, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan inovasi baru. 

Rumah BUMN akan menjadi wadah untuk memberdayakan dan membina pelaku UMKM melalu kegiatan pelatihan hingga tempat berkumpul. Pembinaan ini termasuk untuk menjawab tantangan utama UMKM dalam mengembangkan usaha, menambah kompetensi, hingga mendapatkan akses terhadap fasilitas modal usaha. 

Lebih dari 20 BUMN telah berpartisipasi dalam mengembangkan Rumah BUMN yang diinisiasi sejak 2016 tersebut.

Saat ini, terdapat lebih dari 250 Rumah BUMN yang aktif beroperasi, sebanyak 651 ribu UMKM terdaftar di BUMN di mana termasuk 647 ribu UMKM telah Go Modern (terdaftar di website Rumah BUMN), 104 ribu UMKM Go Digital (terdaftar di media sosial), dan 26 ribu UMKM Go Online (terdaftar di marketplace).

Go Modern merupakan pengembangan tahap awal bagi UMKM, sedangkan Go Online adalah tahap lanjutan di mana pelaku UMKM akan mendapat pengetahuan mengenai pemanfaatan aplikasi-aplikasi online untuk memasarkan produk.

Selain lewat wadah Rumah BUMN, Kementerian BUMN juga mendorong anak usahanya untuk meningkatkan kualitas UMKM melalui program, seperti Teras BRI (BRI), Kampung UKM Digital (Telkom), Wirausaha Mandiri (Mandiri), dan Kampoeng BNI Nusantara (BNI).