Bank Raya mengumumkan perubahan logo baru untuk memperkuat komitmennya dalam menghadirkan produk dan layanan bank digital bagi masyarakat Indonesia. Perubahan logo ini memperkokoh positioning Bank Raya sebagai bank digital.
Perseroan optimistis layannya mampu menjangkau masyarakat lebih luas. Terlebih, Bank Raya memiliki sinergi kuat dengan ekosistem BRI Group.
Keputusan pembarian logo sejalan dengan komitmen Bank Raya untuk memperkuat fundamental bisnis digital yang fokus kepada sejumlah area strategis.
Pertama, memperkuat produk dan layanan perbankan digital untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha. Hal ini diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan pada aplikasi Bank Raya yang menghadirkan solusi perbankan digital end-to-end yang terintegrasi.
Kedua, scale up bisnis dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI Group maupun ekosistem digital lain.
Logo baru Bank Raya tampil dengan tambahan kata “bank” serta penambahan logogram BRI Group. Hal ini mengindikasikan bentuk penguatan sinergi di dalam ekosistem BRI Group dengan dukungan akses dan jaringan terluas di Indonesia.
Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya mengatakan, sejak bertransformasi menjadi bank digital maka pertumbuhan bisnis digital Bank Raya berada di jalur tepat. Terlebih, perseroan tampil untuk mewujudkan misinya sebagai digital attacker BRI Group.
Kinerja bisnis digital mengalami peningkatan hingga triwulan III 2023. Dari sisi digital lending, terdapat kenaikan pinjaman sebesar 45,3 persen (yoy), sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar. Pertumbuhan ini tak lepas dari hasil scale up bisnis melalui ekosistem digital.
Sejalan dengan pertumbuhan digital lending, kinerja digital saving juga tumbuh sebesar 77,5 persen (yoy) menjadi Rp775,4 miliar per triwulan ketiga tahun ini. Pertumbuhan juga terlihat pada jumlah user menjadi 770 ribu CIF. Sampai dengan September 2023, jumlah transaksi pada aplikasi Bank Raya melesat hingga 287,8 persen.
Bagus mengimbuhkan, di dalam strategi akuisisi perseroan, Bank Raya menerapkan strategi hibrida yang tak cuma fokus kepada pengembangan secara digital. Lebih dari itu, yakni juga melalui optimalisasi community branch.
Dan dapat dikatakan bahwa jaringan online to offline (O2O) Bank Raya tersebar di seluruh indonesia. Jaringan ini tidak hanya melalui jaringan kerja Bank Raya, tetapi juga jaringan unit kerja dan ATM Bank BRI, jaringan Agen BRILink, dan jaringan Indomaret.
Penguatan internal digital capability seperti investasi di teknologi informasi dan big data analytics juga menjadi prioritas Bank Raya. Hal ini diyakini dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.
Dukung Pelaku Usaha Lokal Tumbuh Melalui Saku Bisnis
Bank Raya memiliki prioritas untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas. Salah satunya dengan menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha dengan menghadirkan fitur digital saving, yaitu Saku Bisnis.
Saku Bisnis akan melengkapi Fitur Saku Raya yang kini hadir untuk membantu para nasabah personal dalam mengelola keuangan dan bertransaksi secara harian.
Saku Bisnis menyasar pelaku usaha yang sedang merintis bisnisnya untuk mengelola keuangan mereka secara lebih baik. Pengembangan fitur akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa fase.
Pada fase ini, Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer. Hal ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time.
Dengan begitu, pelaku usaha lebih mudah untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier, melakukan pemisahan bujet usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
Bagus menuturkan, pihaknya melihat peluang dari pelaku usaha yang berorientasi kepada pertumbuhan bisnis dan sudah memiliki literasi digital. “Maka, dengan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien secara digital, dapat menopang fundamental bisnis mereka secara keseluruhan dan usaha mereka berkembang lebih pesat,” ujarnya.