PT Bank DKI memenangkan kategori ESG Recognized Commitment dalam gelaran Investor Daily ESG Appreciation Night. Ajang yang diselenggarakan B-Universe itu mengganjar perusahaan-perusahaan yang menerapkan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) dalam operasionalnya.
Penghargaan yang diraih Bank DKI didasarkan pada dekomposisi risiko ESG dan pemeringkatan laporan ESG yang dilakukan oleh Litbang Investor Daily. Dewan juri terdiri dari juri independen dan para ahli bidang ESG.
Pengukuran apresiasi mengacu pada nilai risiko rendah yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia pada 2023, produk perseroan yang sesuai dengan prinsip ESG, kegiatan sosial masyarakat, serta sertifikasi perseroan terkait ESG.
Direktur Kepatuhan Bank DKI Ateng Rivai menyampaikan, apresiasi ini berkat penerapan prinsip ESG dalam keputusan keuangan perseroan, termasuk di dalamnya peningkatan transparansi laporan keuangan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono menuturkan perseroan memiliki peran strategis dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
”Bank DKI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis semata, namun juga mengemban tanggung jawab dalam pelayanan publik dengan terus mengimplementasikan program keuangan berkelanjutan,” ujar Amirul dalam katerangan pers, Rabu (28/2). Keuangan berkelanjutan, lanjut dia, dilakukan melalui invoasi layanan yang mendukung nilai-nilai ESG.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, perseroan menunjukkan komitmen ESG melalui Program Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK). Program ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kebun hidroponik. JAKONIK telah diikuti sembilan kelompok anggota yang tersebar di sembilan wilayah rusun di Jakarta.
Para anggota JAKONIK dibekali pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan hasil panen serta pengelolaan bisnis hidroponik dari hulu hingga hilir. Bank DKI membantu pemasaran produk hidroponik, mendampingi para anggota kelompok, mengedukasi, serta menyediakan sarana dan prasarana seperti pupuk, bibit, dan peralatan berkebun.
JAKONIK diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberdayakan perekonomian lokal. “Keberhasilan JAKONIK terbukti mampu membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh,” ucap Arie.