PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) resmi tergabung di dalam keanggotaan layanan Link yang dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara. 

Keanggotaan tersebut diresmikan melalui piagam kerja sama, ditandatangani Direktur Bisnis sekaligus Plt. Direktur Utama Bank BJB Syariah Ita Garmeita serta Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji, pada 3 Mei 2024.

Piagam kerja sama mempertegas posisi Bank BJB Syariah di dalam penggunaan sistem pemroses pembayaran (switching). Ke depan, nasabah Bank BJB Syariah dapat menggunakan ekosistem digital dan layanan Jalin, seperti jaringan ATM di seluruh Indonesia, Tarik Tunai Tanpa Kartu (CCW), hingga QR Antarnegara (cross-border).

Ita mengatakan, kemitraan strategis ini sejalan dengan komitmen Bank BJB Syariah untuk terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan digital.

"(Kemitraan ini) juga menjadi upaya peningkatan, perluasan, dan pengembangan yang mendukung layanan perbankan, dalam hal optimalisasi layanan digitalisasi sistem pada electronic channel system,” kata Ita melalui pernyataan tertulis, Senin (6/5).

Kerja sama yang terjalin diharapkan mampu menjawab kebutuhan transaksi masyarakat secara lebih luas. Pada saat yang sama juga menjadikan layanan perbankan dari Bank BJB Syariah sebagai salah satu pilihan utama masyarakat.

Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji memastikan bahwa pihaknya siap mendukung percepatan transformasi digital Bank BJB Syariah. Menurutnya, BJB memiliki pemahaman yang kuat tentang potensi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Melalui pengembangan layanan interkoneksi QR Antarnegara yang disediakan Jalin, Bank BJB Syariah dapat meningkatkan volume transaksi perbankan terutama di sektor pariwisata halal di Malaysia. Dua pihak ini juga dapat saling dukung guna mewujudkan inklusi keuangan secara lebih merata.

"Kerja sama ini sekaligus akan memperluas akseptasi penggunaan aplikasi mobile banking syariah terbaik di Indonesia saat ini, yaitu Mobile Maslahah," kata Ario.

Adapun, Bank Indonesia (BI) melansir pertumbuhan sektor unggulan rantai pasok halal atau Halal Value Chain (HVC) mencapai 3,93 persen (yoy) pada 2023. Secara keseluruhan, sektor unggulan HVC menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional, ini dikontribusikan dari sektor Pertanian dan Makanan Minuman Halal, Pariwisata Ramah Muslim (PRM), serta Fesyen Muslim.

Pada sisi lain, kinerja ekonomi dan keuangan syariah juga mencatat kenaikan peringkat State of The Global of Islamic Economic (SGIE) menjadi peringkat ketiga.

Melihat besarnya potensi yang ada maka Bank BJB Syariah berkomitmen memanfaatkan momen yang ada, sembari berusaha mempercepat transformasi digital perusahaan. Dampaknya, transaksi antar nasabah maupun lintas perbankan diharapkan meningkat, salah satunya transaksi ke bank-bank milik BUMN perbankan.