Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tertarik membeli 48 jet tempur Prancis, Dassault Rafale. Hal ini direncanakannya setelah berkunjung ke Paris pada 11-13 Januari lalu. Rencana pembelian pesawat tempur tersebut untuk memperkuat skuadron tempur TNI Angkatan Udara.
(Baca: Alugoro-405, Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia)
“Kedaulatan dan kemerdekaan itu harus dipertahankan dan pertahanan itu butuh investasi,” ujar Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (20/1). Pernyataan ini muncul setelah konflik Perairan Natuna dengan Tiongkok.
(Baca: Helikopter Bell-412 EPI, Alutsista Terbaru TNI)
Dassault Rafale adalah tipe tercanggih Dassault Aviation. Pesawat tempur tersebut dilengkapi dengan beragam sistem persenjataan, yakni misil, bom, meriam, dan radar sensoris elektronik aktif. Rafale mampu menampung senjata hingga sembilan ton. Kecepatan maksimalnya mencapai 860 mph yang setara dengan 1.384 kilometer per jam.
(Baca: Elang Hitam, Drone Buatan Indonesia)
Tak hanya Indonesia yang tertarik membeli jet tempur Rafale. Beberapa negara pun sudah membeli pesawat produksi Prancis tersebut. India dan Qatar telah memborong 36 unit, sedangkan Mesir membeli 24 unit Rafale.