Hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berhasil mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, persebaran basis suara pemilih mengalami pergeseran dibandingkan dengan pilpres 2014.
Secara rata-rata, provinsi pemilih Jokowi berkurang dari 23 menjadi 21 provinsi. Akan tetapi, total pemilihnya mengalami pertambahan sebesar 20 persen dari 71 juta menjadi 85,6 juta suara. Sementara jumlah suara untuk Prabowo hanya naik 9,7 persen dari 62,6 juta menjadi 68,7 juta suara.
Pada periode sebelumnya, Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendulang suara terbesar di Sulawesi Barat dengan jumlah 73,4 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh suara tertinggi di Sumatera Barat sebesar 76,9 persen.
Adapun pada tahun ini, suara untuk Jokowi yang tertinggi ada di Bali yang mencapai 91,7 persen. Sumatera Barat masih menjadi lumbung Prabowo dengan total perolehan suara 85,9 persen.